Trump Panikkan Pasar! Saham & Bitcoin Ambruk!

Trump Panikkan Pasar! Saham & Bitcoin Ambruk!

Haluannews Ekonomi – Kebijakan tarif baru Donald Trump memicu guncangan hebat di pasar global. Aksi jual besar-besaran terjadi setelah pengumuman tersebut, berlanjut hingga Senin (7/4/2025). Reaksi protes dari negara-negara lain semakin memperparah situasi, menciptakan ketidakpastian yang mencekam investor.

COLLABMEDIANET

Trump dan pemerintahannya, melalui postingan di Truth Social, menantang pasar dan mendesak rakyat Amerika untuk bertahan menghadapi situasi sulit ini. Uni Eropa pun tak tinggal diam, dilaporkan menyiapkan tarif balasan senilai US$28 miliar untuk impor AS, menandai eskalasi konflik perdagangan. China dan Kanada juga mengumumkan langkah-langkah serupa.

Trump Panikkan Pasar! Saham & Bitcoin Ambruk!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Dampaknya? Kerugian pasar signifikan, prediksi kenaikan harga konsumen, dan meningkatnya risiko resesi akibat tarif baru. Lim Hui Jie, Market Correspondent Haluannews.id Internasional, memprediksi kerugian pasar akan berlanjut. Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 1.531 poin (4%) pada Minggu malam, mengindikasikan sesi Senin yang lebih buruk. Indeks S&P 500 berjangka turun 4%, dan Nasdaq-100 berjangka kehilangan 4%. Jumat lalu, Dow dan S&P 500 mencatat kerugian terburuk sejak 2020, sementara Nasdaq Composite memasuki pasar bearish setelah kerugian 6%.

Bitcoin juga ikut terdampak, jatuh di bawah US$79.000 pada Minggu. Mata uang kripto ini telah turun 15% di tahun 2025 dan diperkirakan akan terus mengikuti pergerakan ekuitas, di tengah kekhawatiran resesi global dan peraturan yang diperkirakan menguntungkan kripto tahun ini.

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menegaskan Gedung Putih tidak akan menunda penerapan tarif yang dimulai 9 April 2025. Lutnick menyatakan tarif tersebut akan berlaku selama berhari-hari dan berminggu-minggu, mengatakan Trump perlu mengatur ulang perdagangan global karena defisit perdagangan AS.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar