Trump Bikin Pasar Saham Ambyar! Taiwan Kena Imbas

Trump Bikin Pasar Saham Ambyar! Taiwan Kena Imbas

Haluannews Ekonomi – Kebijakan tarif impor baru Presiden AS Donald Trump membuat bursa saham dunia geger. Taiwan, sebagai salah satu negara yang terkena dampak, langsung mengambil langkah drastis untuk meredam gejolak pasar. Regulator keuangan utama Negeri Formosa itu memberlakukan pembatasan sementara pada penjualan saham secara short-selling, mulai Senin hingga Jumat.

COLLABMEDIANET

Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi guncangan pasar yang lebih besar. Komisi Pengawas Keuangan Taiwan mengumumkan pembatasan jumlah saham yang dapat dijual secara short dan menaikkan rasio margin penjualan short minimum menjadi 130% dari sebelumnya 90%. Penjualan short, yang merupakan strategi spekulatif dengan risiko tinggi, dinilai berkontribusi pada penurunan tajam indeks saham global.

Trump Bikin Pasar Saham Ambyar! Taiwan Kena Imbas
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Pasar saham global memang tengah dilanda kepanikan. S&P 500 misalnya, kehilangan US$ 5 triliun dalam dua hari setelah kebijakan tarif Trump diumumkan. Taiwan, sebagai produsen utama semikonduktor dengan surplus perdagangan besar terhadap AS, terkena tarif impor sebesar 32%. Dampaknya, pasar saham Taiwan (TWII) yang sempat libur, diperkirakan akan mengalami penurunan tajam saat dibuka kembali.

Kekhawatiran akan penurunan tajam indeks saham Taiwan juga berdampak pada nilai tukar mata uangnya. Para pedagang mata uang memperkirakan dolar Taiwan akan menghadapi tekanan depresiasi yang signifikan terhadap dolar AS. Namun, sumber dari Haluannews.id yang dekat dengan Bank Sentral Taiwan menyatakan keyakinan mereka untuk menjaga stabilitas nilai tukar, didukung oleh cadangan devisa yang melimpah.

Sejauh tahun ini, dolar Taiwan telah terdepresiasi sekitar 0,9% terhadap dolar AS, sementara indeks saham acuan turun 7,5%. Situasi ini menyoroti betapa sensitifnya pasar keuangan global terhadap kebijakan ekonomi AS dan dampaknya terhadap negara-negara yang memiliki hubungan perdagangan erat dengannya. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan proteksionis ini jelas mengancam stabilitas ekonomi global.

Apa itu short selling?

Short selling adalah strategi perdagangan di mana investor menjual saham yang tidak dimilikinya dengan harapan dapat membelinya kembali di kemudian hari dengan harga lebih rendah, lalu mendapatkan keuntungan dari selisih harga tersebut. Strategi ini berisiko tinggi karena kerugian potensial tidak terbatas.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar