Haluannews Ekonomi – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berambisi melakukan transformasi besar-besaran. Raksasa telekomunikasi ini tengah menyusun strategi untuk merampingkan bisnisnya dengan memangkas jumlah anak usaha secara signifikan. Targetnya, dari 60 anak usaha, jumlahnya akan ditekan menjadi sekitar 20 perusahaan saja.

Related Post
Langkah ini diungkapkan Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, dalam Public Expose 2025, Jumat (12/9/2025). Menurut Awaluddin, perampingan ini bukan sekadar efisiensi, melainkan bagian dari strategi Telkom untuk bertransformasi menjadi holding digital infrastructure yang lebih sehat secara finansial dan tetap mampu memberikan kontribusi dividen yang tinggi. Anak usaha yang dipertahankan akan dipilih secara strategis berdasarkan kontribusinya terhadap kinerja perusahaan.

Beberapa anak usaha Telkom yang saat ini beroperasi antara lain Telkomsel, Telkomsat, Telkom Akses, TelkomMetra, PINS Indonesia, Telin, Mitratel, Metranet, Telkom Infra, Telkom Property, dan Telkomsigma. Proses perampingan ini diharapkan mampu meningkatkan valuasi Telkom di pasar modal dan meningkatkan daya saing perusahaan di masa depan.
Perampingan ini sejalan dengan rencana aksi korporasi besar-besaran yang digagas oleh BPI Danantara untuk seluruh BUMN. Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan akan ada lebih dari 350 aksi korporasi, baik akuisisi maupun merger, yang akan dilakukan dalam 1-2 tahun ke depan. Tujuannya adalah untuk meninjau kembali fundamental bisnis BUMN dan mengurangi jumlah perusahaan secara signifikan, dari 888 menjadi kurang dari 200 perusahaan.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Telkom dan BUMN secara keseluruhan diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, daya saing, dan profitabilitas. Transformasi ini menjadi kunci bagi perusahaan pelat merah untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan tetap berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar