Haluannews Ekonomi – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Selasa (27/5/2025) resmi menggoyang kursi kepemimpinan. Perombakan besar-besaran terjadi, menghasilkan susunan direksi dan komisaris yang baru. Dian Siswarini, mantan Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata, ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Ririek Adriansyah. Langkah ini mengejutkan pasar, mengingat pengunduran diri Dian dari XL Axiata pada Rabu (3/12/2024) bertepatan dengan isu merger XL dan Smartfren.

Related Post
Karier Dian di industri telekomunikasi dimulai sejak 1991 di bidang teknis. Ia bergabung dengan XL pada 1996, meniti karier dari Direktur Jaringan (2007) hingga Direktur Layanan Digital (2011-2013). Saat ini, selain jabatan barunya di Telkom, Dian juga aktif sebagai Co-Chair of W20 Indonesia 2022.

RUPST TLKM juga menetapkan Muhammad Awaluddin sebagai Wakil Direktur Utama. Awaluddin sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pelni (Persero). Sementara itu, kursi Komisaris Utama Telkom kini diduduki oleh Angga Raka Prabowo, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, menggantikan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
Berikut susunan lengkap Direksi dan Komisaris Telkom pasca RUPST:
Komisaris:
- Komisaris Utama: Angga Raka Prabowo
- Komisaris: Ossy Dermawan
- Komisaris: Ismail
- Komisaris: Rionald Silaban
- Komisaris: Silmy Karim
- Komisaris Independen: Yohanes Surya
- Komisaris Independen: Deswandhy Agusman
- Komisaris Independen: Rizal Mallarangeng
Direksi:
- Direktur Utama: Dian Siswarini
- Wakil Direktur Utama: Muhammad Awaluddin
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Arthur Angelo Syailendra
- Direktur Enterprise & Business Service: Verenita Yosephine
- Direktur Network: Nanang Hendarno
- Direktur Strategic Business Development & Portfolio: Seno Soemadji
- Direktur Human Capital Management: Henry Christiadi
- Direktur IT Digital: Faizal Rochmad Djoemadi
- Direktur Wholesale & International Service: Honesti Basyir
Perubahan di jajaran puncak Telkom ini tentu akan menarik untuk diamati dampaknya terhadap kinerja perusahaan ke depannya, terutama di tengah persaingan bisnis telekomunikasi yang semakin ketat.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar