Saham RI Ambruk! Kapitalisasi Pasar Rugi Lebih dari Rp 1.000 T

Saham RI Ambruk! Kapitalisasi Pasar Rugi Lebih dari Rp 1.000 T

Haluannews Ekonomi – Kejutan buruk menghantam pasar saham Indonesia di penghujung Februari 2025. Kapitalisasi pasar ambles lebih dari Rp 1.000 triliun, tepatnya Rp 1.279 triliun, dalam sebulan terakhir. Data resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan kapitalisasi pasar yang semula mencapai Rp 12.159 triliun pada 3 Februari 2025, merosot tajam menjadi Rp 10.880 triliun pada akhir bulan. Anjloknya IHSG menjadi penyebab utama penurunan drastis ini.

COLLABMEDIANET

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih berada di level 7.030 pada awal Februari, terjun bebas hingga menyentuh angka 6.270,60 pada penutupan perdagangan Jumat (28/2/2025). Penurunan sebesar 3,31% atau 214,85 poin ini merupakan yang terparah sejak 5 Agustus 2024 dan menempatkan IHSG di posisi terburuk dalam lebih dari tiga tahun terakhir. Anjloknya IHSG ke level 6200-an menunjukkan kondisi pasar yang sangat tertekan.

Saham RI Ambruk! Kapitalisasi Pasar Rugi Lebih dari Rp 1.000 T
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Kebijakan proteksionisme Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjadi biang keladi gejolak ini. Pengumuman tarif baru sebesar 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan tarif 10% untuk impor dari China, yang akan berlaku efektif 4 Maret 2025, telah menciptakan ketidakpastian yang signifikan di pasar global. Kebijakan ini semakin memperburuk sentimen investor, mengingat 4 Maret 2025 bertepatan dengan pekan pertama Ramadhan.

Keputusan Trump ini semakin memperkuat kebijakan proteksionisme ekonomi yang telah menciptakan ketidakpastian di pasar global. Padahal, tarif tersebut sempat ditangguhkan pada 3 Februari selama satu bulan, menimbulkan spekulasi di pasar. Namun, melalui unggahan di Truth Social, Trump menegaskan kembali pemberlakuan tarif tersebut. Ia berdalih bahwa perdagangan narkotika ilegal dari Meksiko dan Kanada ke AS masih tinggi.

"Kami tidak bisa membiarkan ancaman ini terus merusak AS. Oleh karena itu, hingga masalah ini berhenti atau setidaknya sangat dibatasi, tarif yang dijadwalkan untuk diberlakukan pada 4 Maret akan tetap berlaku," tulis Trump, seperti dikutip dari Haluannews.id Internasional. Pernyataan tegas Trump ini mengakibatkan penurunan tajam di pasar saham Indonesia. Dampak kebijakan ini diperkirakan akan terus berlanjut pada minggu-minggu mendatang.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar