Haluannews Ekonomi – Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkatkan pengawasan terhadap perdagangan saham PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) menyusul lonjakan harga yang tidak lazim (Unusual Market Activity/UMA). Langkah ini merupakan bagian dari upaya BEI melindungi investor, khususnya pemegang saham BESS. Namun, penetapan UMA bukan berarti otomatis ada pelanggaran regulasi pasar modal.
Related Post
Dalam keterbukaan informasi BEI yang dikutip Selasa (18/2), manajemen BEI menyatakan sedang mencermati perkembangan transaksi saham BESS. Informasi terakhir mengenai BESS yang tercatat di situs BEI adalah laporan bulanan registrasi pemegang efek per 6 Februari 2025. Perlu dicatat, BEI sebelumnya juga telah mengumumkan UMA untuk saham BESS pada 14 Oktober 2024.
BEI mengimbau investor untuk cermat. Investor disarankan memperhatikan respons BESS terhadap permintaan konfirmasi Bursa, menganalisis kinerja dan keterbukaan informasi BESS, serta mengevaluasi kembali rencana aksi korporasi BESS—khususnya jika belum mendapat persetujuan Rapat Umum Pegang Saham (RUPS)— sebelum memutuskan investasi. Potensi risiko di masa mendatang juga perlu dipertimbangkan. Pergerakan harga saham BESS yang signifikan ini tentu menjadi perhatian serius bagi otoritas pasar modal.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar