Rahasia Kekayaan Mansa Musa: Raja Muslim Terkaya Sepanjang Masa?

Rahasia Kekayaan Mansa Musa: Raja Muslim Terkaya Sepanjang Masa?

Haluannews Ekonomi – Mansa Musa, penguasa Afrika Barat abad ke-14, dinobatkan sebagai pemimpin terkaya sepanjang sejarah. Kekayaannya, bahkan jika diukur dengan inflasi saat ini, mengalahkan para miliarder teknologi masa kini dan sejumlah kaisar ternama seperti Augustus Caesar dan Akbar I. Haluannews.id mengungkap kisah menarik di balik kekayaan luar biasa sang raja muslim ini.

COLLABMEDIANET

Lahir sekitar tahun 1280 M dari keluarga penguasa Dinasti Keita, Mansa Musa naik tahta pada 1312 M setelah saudara laki-lakinya, Mansa Abu-Bakr, melakukan ekspedisi laut yang misterius dan tak pernah kembali. Kekaisaran Mali, yang sudah kaya raya sebelum kepemimpinan Musa, mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahannya.

Rahasia Kekayaan Mansa Musa: Raja Muslim Terkaya Sepanjang Masa?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Sumber kekayaan Mansa Musa berasal dari kontrol atas tambang emas terbesar di dunia saat itu. Kekaisaran Mali menguasai lebih dari setengah pasokan emas global, di samping tambang garam yang melimpah dan perdagangan gading gajah. Kekaisarannya membentang lebih dari 3.000 km, menguasai lebih dari 24 kota termasuk Timbuktu. Keberhasilannya dalam memperluas perdagangan dan pemerintahan yang adil membuat banyak wilayah bergabung secara sukarela ke dalam Kekaisaran Mali.

Perkiraan kekayaan Mansa Musa mencapai US$400 miliar hingga US$500 miliar, meskipun sulit dihitung secara pasti. Namun, sejarawan sepakat bahwa kekayaannya melampaui batas imajinasi.

Ketaatan Mansa Musa pada agama Islam terlihat dari perjalanannya ke Mekkah pada 1324-1325 M. Perjalanan tersebut tercatat sebagai "ziarah termegah dalam sejarah", dengan rombongan mencapai 60.000 orang yang mengenakan pakaian mewah dan membawa emas dalam jumlah fantastis. Keberlimpahan emas yang dibawa Musa bahkan menyebabkan inflasi di Mesir.

Setelah kembali dari Mekkah, Mansa Musa fokus pada pembangunan dan pengembangan kerajaannya. Ia membangun sekolah, perpustakaan, dan masjid, menjadikan Timbuktu sebagai pusat budaya dan pendidikan. Ia juga mempekerjakan cendekiawan Islam ternama, termasuk keturunan Nabi Muhammad.

Mansa Musa wafat pada 1337 M pada usia 57 tahun. Meskipun kerajaan yang dibangunnya akhirnya runtuh, kisah kekayaan dan kontribusinya pada dunia Islam tetap abadi.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar