Haluannews Ekonomi – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, baru-baru ini mengungkap fakta mengejutkan terkait kepemilikan emas masyarakat Indonesia. Ternyata, sebanyak 1.800 ton emas dimiliki oleh warga Indonesia, namun sebagian besar belum tercatat dalam sistem keuangan formal. Hal ini disampaikan Erick saat meresmikan Bullion Bank di The Gade Tower Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Related Post
"Emasnya ada di bawah bantal, di toilet, bahkan ada yang diselipkan di balik batu bata," ungkap Erick, dikutip Sabtu (1/3/2025). Kondisi ini, menurutnya, menunjukkan potensi besar bagi perkembangan industri bullion bank di Indonesia. Keberadaan bank emas ini diharapkan mampu menarik emas yang selama ini tersimpan secara informal ke dalam sistem keuangan formal.
Erick menekankan pentingnya membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan formal terkait emas. Bullion Bank, dengan berbagai layanannya seperti tabungan emas, gadai emas, deposito emas, dan perdagangan emas langsung, diharapkan dapat menjadi solusi. Layanan yang komprehensif ini diyakini akan memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam perdagangan emas nasional dan meningkatkan inklusi keuangan.
"Kita harus meyakinkan masyarakat bahwa ini sistem keuangan yang aman," tegas Erick. Ia menambahkan bahwa melalui Bullion Bank, Kementerian BUMN berupaya mendukung cita-cita pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dan pemerataan kesejahteraan, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Inisiatif ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi emas nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar