Haluannews Ekonomi – Indonesian Business Council (IBC) baru saja menggelar pertemuan strategis dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pertemuan tersebut membahas potensi kolaborasi untuk menarik investasi swasta dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya untuk 77 Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal ini diungkapkan dalam dialog bisnis yang dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas IBC, Arsjad Rasjid, dan Presiden AIIB, Jin Liqun.

Related Post
Arsjad Rasjid menekankan pentingnya peran swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mencapai target lima besar ekonomi dunia. Ia menyebut 33 dari 77 PSN ditargetkan dijalankan oleh sektor swasta. "Peningkatan partisipasi swasta sangat krusial, terutama untuk investasi dan pembangunan infrastruktur," tegas Arsjad di Jakarta, 11 Maret 2025.

Senada dengan Arsjad, Jin Liqun menyatakan dukungan penuh AIIB terhadap upaya peningkatan peran swasta. "Sektor swasta memiliki kapasitas, visi, dan inovasi yang dibutuhkan. Kita harus berkolaborasi untuk memobilisasi mereka dan meringankan beban pemerintah," ujar Jin Liqun. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan iklim bisnis yang kondusif agar inisiatif swasta dapat berjalan optimal.
AIIB, bank pembangunan multilateral dengan aset US$ 100 miliar, telah menyetujui pembiayaan 40 proyek senilai US$ 2,21 miliar di berbagai negara hingga akhir 2024. Kunjungan AIIB ke Indonesia kali ini juga mencakup pertemuan dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait. IBC, sebagai asosiasi CEO dan pemimpin bisnis di Indonesia, berperan sebagai jembatan antara sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong kolaborasi yang efektif.
Potensi kolaborasi antara AIIB dan sektor swasta Indonesia ini diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan dukungan pendanaan yang signifikan dari AIIB, peluang Indonesia untuk mewujudkan ambisi ekonomi global semakin terbuka lebar.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar