Haluannews Ekonomi – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) memimpin konsorsium perbankan dalam menyalurkan kredit sindikasi syariah senilai Rp3,3 triliun kepada PT PLN Batam (PLN Batam). Fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Batam #1 berkapasitas 120 MW.
Related Post
Skema pembiayaan yang digunakan adalah akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) berbasis keberlanjutan. Selain CIMB Niaga, sindikasi ini juga melibatkan PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). CIMB Niaga sendiri bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger, Bookrunner, sekaligus Lead Sustainability Coordinator.
Penandatanganan perjanjian kredit sindikasi telah dilakukan oleh jajaran direksi dari masing-masing lembaga keuangan dan PLN Batam beberapa waktu lalu. Kemitraan ini menandai tonggak penting sebagai pembiayaan sindikasi syariah berbasis keberlanjutan pertama di Indonesia yang menggunakan akad IMBT. Hal ini semakin menegaskan komitmen CIMB Niaga dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan nasional.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara, menjelaskan bahwa skema IMBT memungkinkan PLN Batam untuk melaksanakan proyek strategis tanpa menambah beban utang jangka panjang secara langsung. Skema ini juga dinilai efektif dalam mendukung efisiensi modal dan menjaga stabilitas arus kas perusahaan.
"Kerja sama ini merupakan bagian dari strategi CIMB Niaga dalam memperluas kontribusi terhadap pembiayaan proyek-proyek energi yang berorientasi masa depan," ujar Pandji, Selasa (4/11/2025). Ia menambahkan bahwa sinergi lintas sektor ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target energi nasional yang lebih hijau dan efisien.
CIMB Niaga, sebagai bank Corporate & Investment, memiliki pengalaman dan kapabilitas yang mumpuni dalam menyediakan solusi perbankan bagi nasabah korporasi. Selain pembiayaan sindikasi dan pembiayaan berkelanjutan, bank ini juga menawarkan berbagai produk lainnya seperti pendanaan jangka panjang, kredit modal kerja, dan structured finance.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar