Haluannews Ekonomi – PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), emiten angkutan tambang yang baru tiga bulan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), membuat keputusan mengejutkan. Mereka menyatakan tak akan membagikan dividen untuk tahun buku 2024. Keputusan ini diungkap Direktur Utama Ivo Wangarry dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (10/5/2025). Strategi ini diklaim untuk memperkuat fundamental dan mendanai ekspansi bisnis yang agresif.
Related Post
"Evaluasi kebijakan dividen akan dilakukan di tahun-tahun mendatang. Untuk tahun depan, kami masih akan melihat lagi sesuai kebijakan pemegang saham," jelas Ivo.
MINE berhasil meraup dana bersih IPO sebesar Rp 129,6 miliar. Sebesar Rp 14 miliar telah digunakan untuk pembelian aset tetap berupa tanah dan bangunan. Sisa dana Rp 115,6 miliar disimpan dalam bentuk giro di Bank Mandiri. Langkah ini dinilai strategis untuk menjaga likuiditas dan mendukung rencana ekspansi jangka panjang.
"Pengelolaan dana IPO difokuskan pada penguatan fundamental jangka panjang. Investasi aset tetap dan penempatan dana yang prudent adalah langkah awal membangun struktur modal yang kokoh," tegas Ivo.
Catatan laba bersih MINE di tahun buku 2024 terbilang impresif, mencapai Rp 306,5 miliar, meningkat signifikan dari Rp 218 miliar di tahun 2023. Keberhasilan ini ditopang oleh proyek-proyek besar seperti kerjasama dengan PT Weda Bay Nickel dan PT Hengjaya Mineralindo. Belum lama ini, MINE juga menjalin kerjasama strategis dengan PT Sulawesi Cahaya Mineral (PT SCM) untuk jasa kontraktor tambang dan pengangkutan. Dengan fokus ekspansi ini, MINE tampaknya tengah membidik pertumbuhan yang lebih pesat di masa depan.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar