Haluannews Ekonomi – Perubahan kekayaan para taipan Indonesia selalu menarik perhatian. Laporan terbaru Haluannews.id mengungkap fluktuasi signifikan dalam daftar orang terkaya di Indonesia, dengan satu nama yang mencuri perhatian: Prajogo Pangestu. Kekayaannya melonjak drastis, meninggalkan jejak signifikan di peringkat orang terkaya Indonesia.

Related Post
Berdasarkan data Forbes per Sabtu (22/3/2025), Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), masih memimpin daftar dengan total kekayaan US$27,4 miliar (Rp452 triliun). Namun, ketergantungan besar kekayaannya pada kinerja BYAN membuat angka ini sangat fluktuatif.

Posisi ketiga dan keempat ditempati oleh bersaudara Hartono, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, dengan kekayaan masing-masing US$19,9 miliar (Rp328,3 triliun) dan US$19,2 miliar (Rp316,8 triliun). Kekaisaran bisnis mereka, Grup Djarum dan investasi di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), menjadi pilar utama kekayaan mereka.
Prajogo Pangestu, pemilik Grup Barito Pacific, menempati posisi kelima dengan total kekayaan US$17,8 miliar (Rp293,7 triliun). Yang mengejutkan, kekayaannya mengalami lonjakan fantastis sebesar US$703 juta atau sekitar Rp11,59 triliun dalam sehari! Sebelumnya, pada Jumat (7/3), ia bahkan mencatatkan kenaikan yang lebih spektakuler, mencapai US$2 miliar (Rp 32,7 triliun) dalam sehari, sempat menduduki peringkat teratas.
Sementara itu, Sri Prakash Lohia, konglomerat Indonesia asal India, menempati posisi kelima dengan kekayaan US$8,5 miliar. Kesuksesannya dibangun dari bisnis manufaktur, khususnya PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) yang didirikannya pada usia 21 tahun.
Daftar ini menunjukkan dinamika kekayaan di Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja pasar saham dan perkembangan sektor industri. Fluktuasi yang signifikan ini menjadi bukti betapa dinamisnya lanskap bisnis dan investasi di Indonesia.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar