Haluannews Ekonomi – PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang sangat tipis, hanya naik 0,16% secara tahunan menjadi Rp 3,82 triliun hingga kuartal III-2025. Kenaikan laba ini terutama disokong oleh keuntungan dari penjualan instrumen keuangan, mengindikasikan tekanan pada bisnis inti bank.

Related Post
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah OCBC NISP sebenarnya tumbuh 3,31% menjadi Rp 14,15 triliun. Namun, beban bunga dan beban syariah melonjak 8,28%, mengakibatkan penurunan pendapatan bersih sebesar 0,1% menjadi Rp 8,11 triliun. Beban syariah menjadi faktor utama, melesat 55,84% menjadi Rp 586,66 miliar.

Kinerja laba OCBC NISP tertolong oleh keuntungan dari penjualan instrumen keuangan yang naik signifikan sebesar 308,75% menjadi Rp 639,61 miliar. Selain itu, bank juga mencatatkan keuntungan selisih kurs sebesar Rp 160 miliar, berbanding terbalik dengan kerugian Rp 229,52 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
OCBC NISP juga berhasil menekan pembentukan penyisihan sebesar 49,56% menjadi Rp 246,47 miliar. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 15% menjadi Rp 230 triliun, dengan pertumbuhan CASA dan deposito masing-masing sebesar 15% dan 16%.
Penyaluran kredit OCBC NISP tercatat sebesar Rp 164,74 triliun, naik 2% secara tahunan. Hal ini menyebabkan Loan to Deposit Ratio (LDR) perusahaan menjadi longgar di level 70,68%, turun dari 80,32% pada periode yang sama tahun lalu.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar