Haluannews Ekonomi – PT Indosat Tbk (ISAT) berambisi melebarkan sayap bisnisnya. Raksasa telekomunikasi ini berencana menambah portofolio usaha, merambah sektor baru yang menjanjikan. Rencana ekspansi ini mencakup layanan telekomunikasi khusus pertahanan dan keamanan, penjualan kembali jasa telekomunikasi, pemrograman berbasis AI, konsultasi dan desain IoT, penyelenggara penunjang sistem pembayaran, layanan periklanan, serta riset pasar.
Related Post
Manajemen ISAT optimistis langkah ini akan mendongkrak pendapatan. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/4), diproyeksikan tambahan pendapatan mencapai Rp 1,18 triliun pada tahun pertama, dengan pertumbuhan rata-rata 5% dan margin laba kotor 33%. Return on Investment (ROI) diperkirakan mencapai 19,03% di akhir periode proyeksi, dan rata-rata 30,08%. Secara keseluruhan, ekspansi ini diprediksi meningkatkan total pendapatan ISAT sebesar 11,98% dibandingkan proyeksi pendapatan 2024.
Menariknya, rencana ekspansi ini tak membutuhkan suntikan dana khusus. ISAT berencana memanfaatkan modal kerja yang ada. Perusahaan juga telah menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk mendukung operasional bisnis baru ini.
Langkah strategis ini akan diajukan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 28 Mei 2025 di Gedung Indosat Ooredoo Hutchison, baik secara daring maupun luring. Pemanggilan RUPS akan dilakukan pada 29 April 2025. Agenda utama RUPS adalah membahas studi kelayakan dari kantor jasa penilai independen dan persetujuan perubahan anggaran dasar perusahaan, termasuk penambahan kegiatan usaha.
Dengan ekspansi ini, ISAT berharap dapat berkontribusi lebih besar pada kemajuan industri telekomunikasi Indonesia dan meningkatkan daya saingnya.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar