Haluannews Ekonomi – Guncangan hebat melanda PT Indofarma Tbk (INAF), perusahaan farmasi pelat merah, dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 767 karyawannya dalam sembilan bulan pertama tahun 2025. Data laporan keuangan perusahaan menunjukkan, per kuartal III-2025, INAF telah merumahkan 413 karyawan sebagai bagian dari upaya rightsizing atau restrukturisasi demi efisiensi.
Related Post
Manajemen INAF dalam laporan keuangan kuartal III-2025 menyebutkan, "Pada 15 September 2025, Perseroan melaksanakan rightsizing terhadap 413 karyawan, sehingga praktis per tanggal tersebut jumlah karyawan hanya 3 orang." Langkah drastis ini menjadi sorotan tajam di kalangan pelaku pasar dan pengamat ekonomi.
Namun, angin segar sempat berhembus ketika INAF merekrut 18 karyawan baru pada akhir September 2025, meningkatkan total karyawan menjadi 21 orang. Perekrutan ini dilakukan untuk mendukung model bisnis terbatas yang disetujui dalam Putusan Homologasi, sebuah langkah strategis dalam proses restrukturisasi perusahaan.
Penambahan tenaga kerja ini disesuaikan dengan kebutuhan sumber daya manusia untuk menjalankan model bisnis terbatas sesuai dengan Putusan Homologasi. Meskipun demikian, angka ini masih jauh di bawah jumlah karyawan pada akhir Desember 2024 yang mencapai 788 orang.
Di tengah badai PHK, INAF mencatatkan penurunan rugi tahun berjalan sebesar Rp127,09 miliar pada kuartal III-2025, dibandingkan rugi Rp166,48 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih Indofarma mencapai Rp133,73 miliar, sedikit menurun dibandingkan Rp137,87 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa upaya restrukturisasi memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Langkah rightsizing ini menjadi strategi penting bagi INAF untuk menyeimbangkan neraca keuangan dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah. Meskipun pahit, PHK massal ini diharapkan dapat membawa INAF menuju keberlanjutan bisnis yang lebih baik di masa depan.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar