IHSG Meroket 1%! Apa Rahasianya?

IHSG Meroket 1%! Apa Rahasianya?

Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Rabu (5/3/2025) dengan performa spektakuler. Dalam hitungan menit, IHSG melesat 1,33% ke level 6.465,25. Fenomena ini diiringi lonjakan volume transaksi mencapai Rp 1,16 triliun yang melibatkan 1,04 miliar saham dalam 73 ribu transaksi. Dari 421 saham yang diperdagangkan, 278 saham menghijau, 91 saham melemah, dan 152 saham stagnan.

COLLABMEDIANET

Seluruh sektor kompak berada di zona hijau, dengan sektor keuangan dan energi memimpin kenaikan. Kenaikan signifikan ini didorong oleh rebound emiten perbankan besar yang sebelumnya mengalami koreksi tajam. Saham-saham milik konglomerat yang kemarin terpuruk, hari ini menunjukkan pemulihan yang signifikan. Amman Mineral Internasional (AMMN), Barito Renewables Energy (BREN), dan Chandra Asri Pasific (TPIA), yang kemarin mengalami penurunan signifikan, hari ini berhasil bangkit dan berada di zona hijau.

IHSG Meroket 1%! Apa Rahasianya?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Kontras dengan penutupan kemarin yang mencatatkan penurunan lebih dari 2%, IHSG hari ini menunjukkan geliat positif. Kenaikan ini terjadi setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar pertemuan dengan pelaku pasar dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas penurunan IHSG pada Jumat (28/2/2025). Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad, Bos Adaro Garibaldi Thohir, Bos Sinar Mas Franky Widjaja, Bos Indika Energy Arsjad Rasjid, Ketua Kadin Anindya Bakrie, anak Prajogo Pangestu Agus Salim Pangestu, hingga Komisaris Amman Mineral Agus Projosasmito.

Namun, di balik euforia ini, IHSG masih dibayangi sentimen negatif. Perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif impor AS terhadap Kanada, Meksiko, dan China, masih menjadi ancaman. Potensi stagflasi di AS, inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang melambat, dan potensi PHK juga turut menekan pasar. Tekanan jual dari investor asing yang mencapai Rp 18,05 triliun dalam sebulan terakhir juga menambah ketidakpastian.

Di dalam negeri, ketidakpastian regulasi, seperti penantian penurunan royalti batu bara dan iuran MIP, serta dampak dari lembaga investasi baru, Danantara, dan bank emas baru terhadap pasar modal, masih menjadi perhatian. Meskipun demikian, lonjakan IHSG hari ini menunjukkan resiliensi pasar dan optimisme di tengah berbagai tantangan.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar