IHSG Menggila! Lonjakan 1,7% di Pembukaan!

IHSG Menggila! Lonjakan 1,7% di Pembukaan!

Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Rabu (14/5/2025) dengan performa spektakuler. Lonjakan 1,7% atau 106 poin langsung mengerek IHSG ke level 6.938,89. Fenomena ini diiringi euforia perdagangan pagi yang melibatkan 2 miliar saham dalam lebih dari 120.000 transaksi, dengan nilai transaksi mencapai Rp 2 triliun hingga pukul 09.05 WIB. Dari total saham yang diperdagangkan, 301 saham mengalami kenaikan, 81 saham melemah, dan 232 saham stagnan.

COLLABMEDIANET

Meskipun pekan ini IHSG hanya akan aktif selama tiga hari perdagangan, sentimen positif mendominasi pasar. Libur panjang tampaknya tak menyurutkan optimisme investor, yang dipicu oleh sejumlah kabar baik di tengah gejolak ekonomi global. Data penjualan ritel dan neraca dagang Indonesia menjadi sentimen domestik yang turut mendorong kinerja IHSG. Namun, yang lebih mencolok adalah dampak meredanya perang dagang AS-China dan penurunan inflasi AS.

IHSG Menggila! Lonjakan 1,7% di Pembukaan!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Kesepakatan mengejutkan antara AS dan China untuk memangkas tarif impor secara signifikan menjadi katalis utama. Tarif AS terhadap produk China turun drastis dari 145% menjadi 30%, sementara tarif China terhadap produk AS berkurang dari 125% menjadi 10% selama 90 hari ke depan. Langkah ini melampaui ekspektasi banyak pihak dan memberikan suntikan kepercayaan diri bagi pasar.

Sentimen positif lainnya datang dari penurunan inflasi AS. Angka inflasi tahunan (yoy) mencapai 2,3% pada April, terendah sejak 2021 dan lebih rendah dari perkiraan. Data ini menunjukkan bahwa tekanan inflasi mulai mereda, mengurangi kekhawatiran akan kebijakan moneter yang lebih agresif dari Federal Reserve.

Secara keseluruhan, kinerja IHSG pagi ini mencerminkan sentimen pasar yang optimistis. Kombinasi kabar baik domestik dan global telah mendorong investor untuk masuk ke pasar saham, menciptakan momentum positif di awal perdagangan. Namun, investor tetap perlu mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik untuk mengantisipasi potensi volatilitas pasar.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar