Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan tren positifnya, menutup perdagangan hari ini, Jumat (18/7/2025) di level 7.386,07. Meskipun sempat menyentuh angka 7.400 pada sesi intraday, penguatan IHSG sedikit terpangkas, namun tetap mencatatkan kenaikan sebesar 0,34%.
Related Post
Sepanjang hari, pergerakan IHSG berada dalam rentang 7.311,92 hingga 7.401,58, dengan 320 saham mengalami kenaikan, 263 saham mengalami penurunan, dan 385 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp 16,92 triliun dengan volume 30,58 miliar saham dalam 1,66 juta transaksi. Saham-saham seperti BBCA, BMRI, WIFI, BREN, dan TOBA menjadi yang paling aktif diperdagangkan.
Sektor utilitas memimpin penguatan dengan kenaikan signifikan sebesar 5,01%, diikuti oleh sektor teknologi sebesar 3,64%. Kinerja positif sektor utilitas didorong oleh kenaikan saham BREN (3,56%) dan PGAS (3,81%), sementara sektor teknologi didukung oleh lonjakan saham DCII sebesar 9,74%.
DCII menjadi motor utama penggerak IHSG hari ini, dengan kontribusi sebesar 28,43 indeks poin, diikuti oleh BREN (10,49 indeks poin) dan MDKA (5,99 indeks poin). Saham CDIA, milik Prajogo Pangestu, juga mencatatkan kinerja impresif dengan menyentuh Auto Reject Atas (ARA) dan memberikan kontribusi 5,97 indeks poin.
Masuknya dana asing dan sentimen positif dari Wall Street menjadi katalis bagi pasar saham Indonesia. Beberapa saham yang menjadi incaran investor asing antara lain BMRI (Rp183 miliar), TLKM (Rp139,9 miliar), BBRI (Rp136,6 miliar), WIFI (Rp101,5 miliar), dan Barito Pacific (Rp94,9 miliar).
Dengan penguatan hari ini, IHSG telah mencatatkan kinerja positif selama dua pekan berturut-turut. Namun, dalam 10 hari terakhir, pergerakan IHSG lebih banyak dipengaruhi oleh saham-saham milik konglomerat, terutama dari grup Prajogo Pangestu, serta saham teknologi data center seperti DCII.
Saham-saham IPO juga masih menunjukkan tren positif, meskipun telah mendapatkan perhatian dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham COIN dan CDIA sempat disuspensi sehari sebelumnya, namun langsung mencatatkan ARA setelah dibuka kembali. Sementara itu, saham MERI menjadi saham yang digembok bursa pada hari ini.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar