Haluannews Ekonomi – Bursa saham Indonesia mengawali perdagangan Jumat (11/4/2025) dengan kabar kurang sedap. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung dibuka melemah signifikan, tepatnya 1,10% ke level 6.187. Data Haluannews.id mencatat frekuensi transaksi mencapai 68,79 ribu kali, dengan volume perdagangan 840 juta lembar saham senilai Rp 874,2 miliar. Dominasi merah terlihat jelas dengan 260 saham terkoreksi, sementara hanya 146 saham yang menguat, sisanya stagnan.
Related Post
Sentimen negatif dari pasar Asia-Pasifik menjadi pemicu utama pelemahan IHSG. Pasar saham di kawasan tersebut kompak memerah mengikuti jejak Wall Street yang kembali dilanda aksi jual besar-besaran. Ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, dua raksasa ekonomi dunia, menjadi biang keladi dari kekhawatiran investor global. Situasi ini dinilai berpotensi memicu ketidakstabilan di sektor keuangan.
Australia turut merasakan dampaknya dengan indeks S&P/ASX 200 yang merosot 0,51%. Jepang mengalami penurunan lebih dalam, Nikkei 225 ambles 5,46% dan Topix menyusut 5,05%. Pelemahan di bursa-bursa regional ini semakin memperparah tekanan terhadap IHSG. Analis pasar memprediksi, jika ketegangan AS-China berlanjut, IHSG berpotensi mengalami koreksi lebih dalam lagi dalam beberapa sesi perdagangan mendatang. Investor disarankan untuk mencermati perkembangan situasi geopolitik dan bersikap lebih selektif dalam berinvestasi.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar