Gencatan Senjata Israel-Hizbullah: Emas, Minyak, & Batu Bara Ambruk!

Gencatan Senjata Israel-Hizbullah: Emas, Minyak, & Batu Bara Ambruk!

Haluannews Ekonomi – Kabar gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah telah menimbulkan guncangan di pasar komoditas global. Sejumlah komoditas mengalami penurunan harga signifikan menyusul pengumuman kesepakatan yang diprediksi akan segera tercapai ini. Hal ini tentu saja berdampak pada harga saham emiten terkait. Lantas, komoditas apa saja yang terkena imbasnya?

COLLABMEDIANET

Pasca munculnya sentimen gencatan senjata, beberapa komoditas mengalami depresiasi cukup tajam. Berikut tiga komoditas yang merasakan dampaknya:

Gencatan Senjata Israel-Hizbullah: Emas, Minyak, & Batu Bara Ambruk!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id
  1. Emas: Harga emas ambles hingga 3,21%, ditutup di US$ 2.625,26 per troy ons, level terendah sejak 18 November lalu. Penurunan di atas 3% ini merupakan catatan buruk bagi logam mulia ini, hanya terjadi tiga kali dalam dua tahun terakhir. Pelemahan ini memutus reli panjang emas yang berlangsung selama lima hari.

  2. Minyak Dunia: Harga minyak Brent turun 0,01% ke US$73 per barel, sementara minyak WTI melemah serupa ke US$68,93 per barel. Analis ANZ menyebutkan bahwa gencatan senjata di Lebanon mengurangi potensi sanksi ketat AS terhadap minyak mentah Iran, menjadi salah satu faktor penyebab penurunan harga.

  3. Batu Bara: Harga batu bara juga ikut melandai, sejalan dengan pelemahan harga minyak dan proyeksi penurunan permintaan gas selama musim dingin. Kontrak batu bara Desember acuan ICE Newcastle mengalami depresiasi 1,3% ke US$140,9 per ton. Penurunan permintaan gas di Eropa, terutama di Jerman, Inggris, Prancis, Spanyol, dan Italia, diperkirakan mencapai 6% dibandingkan musim dingin lalu.

Israel dan Hizbullah Semakin Dekat dengan Perdamaian

Kabar gencatan senjata semakin menguat setelah Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan mengumumkan kesepakatan dalam waktu 36 jam. Sumber senior Lebanon menyebutnya sebagai terobosan diplomatik penting. Meskipun demikian, Juru bicara keamanan nasional AS, John Kirby, menekankan masih ada beberapa langkah yang harus diambil sebelum kesepakatan final tercapai. Sementara itu, kabinet Israel akan mengadakan pertemuan untuk menyetujui kesepakatan tersebut.

Ironisnya, meskipun gencatan senjata sudah di depan mata, serangan Israel ke Lebanon masih berlanjut, menewaskan sedikitnya 31 orang dalam 24 jam terakhir. Konflik ini telah menelan ribuan korban jiwa di Gaza, Lebanon, dan Israel. Data Aljazeera menyebutkan angka korban tewas di Gaza mencapai sedikitnya 44.235 orang, sementara di Lebanon mencapai 3.768 orang.

Haluannews.id Research
[email protected]
(ras/ras)

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar