Haluannews Ekonomi – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, baru-baru ini memberikan bocoran mengejutkan terkait peta persaingan industri perbankan syariah Tanah Air. Dalam waktu dekat, dua bank syariah besar siap menjadi pesaing baru PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Kedua bank tersebut akan lahir dari proses pemisahan unit usaha syariah (spin off) dari bank konvensional yang sudah ada.
Related Post
Pengumuman ini disampaikan Mahendra di sela-sela kegiatan di Jakarta, Kamis (15/5). Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia yang memiliki potensi pasar sangat besar, mengingat Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.
"Kami harapkan dalam jangka menengah, bisa menuju ke sana. Dalam waktu dekat ini ada dua bank," tegas Mahendra.
Bukan hanya di sektor perbankan, revolusi di sektor asuransi syariah juga akan terjadi. OJK menargetkan akan ada 70 perusahaan asuransi syariah baru yang lahir dari proses spin off hingga tahun 2026. Meskipun skala industri asuransi lebih kecil dibanding perbankan, OJK tetap memprioritaskan pengembangan sektor ini.
Mahendra mengakui, perkembangan keuangan syariah masih menghadapi tantangan, terutama terkait literasi dan inklusi. Angka literasi keuangan syariah mencapai 40%, sementara inklusi masih berada di angka 12%. Ia menekankan pentingnya meningkatkan akses layanan keuangan syariah kepada masyarakat luas untuk mengatasi hal ini.
"Keterbatasan inklusi disebabkan oleh jumlah akses dari perbankan, perasuransian, pasar modal kepada masyarakat yang masih terbatas," tutup Mahendra. Kehadiran dua bank syariah raksasa ini diprediksi akan semakin memanaskan persaingan dan mendorong inovasi di industri keuangan syariah Indonesia.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar