Haluannews Ekonomi – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menerima suntikan dana segar sebesar US$ 405 juta atau sekitar Rp 6,65 triliun dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) melalui PT Danantara Asset Management (Persero). Kucuran dana ini ditujukan untuk mendukung transformasi strategis Garuda Indonesia Group.

Related Post
Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Prasetio, mengungkapkan alokasi dana tersebut. Sebesar US$ 111 juta dialokasikan untuk Garuda Indonesia, sementara sisanya, sekitar US$ 290 juta, diperuntukkan bagi Citilink, anak usaha Garuda Indonesia yang fokus pada layanan penerbangan berbiaya rendah (LCC). "Pembagiannya jelas, US$ 111 juta untuk Garuda, dan sisanya untuk Citilink," tegas Prasetio.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menjelaskan bahwa pendanaan tahap pertama ini akan digunakan untuk membiayai perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) armada. Ini merupakan bagian dari total dukungan pendanaan yang ditargetkan mencapai US$ 1 miliar. Langkah ini krusial untuk menjaga operasional dan kualitas layanan Garuda Indonesia dan Citilink, sekaligus mempersiapkan fondasi transformasi jangka panjang. "Kami berharap ini berdampak positif pada pemulihan kinerja, kepercayaan pasar, dan daya saing Garuda Indonesia," ujar Wamildan.
Wamildan menambahkan bahwa kolaborasi awal ini difokuskan pada perawatan dan peningkatan kesiapan operasional armada Garuda Indonesia Group. Ke depan, dukungan pembiayaan akan dibarengi dengan langkah-langkah optimalisasi kinerja operasional dan keuangan untuk mendukung transformasi bisnis jangka panjang. Ia optimistis, mengingat tren pemulihan trafik udara di Asia Pasifik dan proyeksi pertumbuhan trafik udara di Indonesia yang menjanjikan, rata-rata 8% selama 4 tahun ke depan. "Ini menjadi landasan bagi Garuda Indonesia Group untuk memperkuat posisi di pasar domestik dan internasional," tambahnya. Garuda Indonesia memproyeksikan pengoperasian sekitar 120 pesawat dalam lima tahun mendatang. "Kemitraan dengan Danantara akan mempercepat akselerasi kinerja Garuda Indonesia sebagai national flag carrier yang kuat dan kompetitif," tutup Wamildan.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar