Haluannews Ekonomi – Perang dagang global dan fluktuasi nilai tukar menjadi tantangan serius bagi peningkatan ekspor Indonesia. Namun, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memiliki strategi jitu untuk menghadapinya. Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan & Luar Negeri Kadin Indonesia, Pahala Mansury, mengungkapkan dua kunci utama dalam wawancara eksklusif di program Power Lunch Haluannews.id (Senin, 03/03/2025).

Related Post
Pahala menekankan pentingnya diversifikasi pasar ekspor. Ia menyoroti perlunya Indonesia aktif mencari pasar baru dan menjalin perjanjian dagang baru sebagai benteng pertahanan terhadap potensi penurunan permintaan dari pasar tradisional, khususnya China yang tengah menghadapi tekanan akibat perang dagang. IEU-CEPA, misalnya, dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat penetrasi pasar Eropa dan sekaligus membuka peluang di pasar non-tradisional.

Lebih lanjut, Pahala menjelaskan bahwa strategi ini tidak hanya sekadar mencari alternatif pasar, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. Dengan diversifikasi pasar, Indonesia diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada satu atau dua pasar utama dan mengurangi dampak negatif dari gejolak ekonomi internasional. Kadin, menurut Pahala, akan terus mendorong pemerintah untuk memperkuat diplomasi ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang kondusif guna mendukung strategi ini. Hal ini dinilai krusial untuk mendorong pertumbuhan ekspor dan menjaga stabilitas perekonomian nasional.
Wawancara lengkap dengan Pahala Mansury dapat disaksikan kembali di tayangan Power Lunch Haluannews.id. Kadin optimistis, dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta, Indonesia mampu menghadapi tantangan global dan terus meningkatkan daya saing ekspornya.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar