Di-PHK? Wanita Ini Buktikan Bisa Cuan 100 Juta/Bulan!

Di-PHK? Wanita Ini Buktikan Bisa Cuan 100 Juta/Bulan!

Haluannews Ekonomi – Jakarta – Kisah inspiratif datang dari Jen Glatz, seorang wanita yang berhasil membangun bisnis suksesnya setelah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan memanfaatkan peluang dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, Jen kini menikmati pendapatan pasif yang menggiurkan dari bisnis yang telah diotomasikannya.

COLLABMEDIANET

Menurut laporan Haluannews.id Internasional, Jen saat ini meraup penghasilan US$ 6.300 atau setara dengan Rp 102,31 juta per bulan (kurs Rp16.240/US$). Lebih dari sekadar angka, Jen merasa bahagia karena terbebas dari rutinitas kantor dan memiliki lebih banyak waktu berkualitas bersama putrinya.

 Di-PHK? Wanita Ini Buktikan Bisa Cuan 100 Juta/Bulan!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

"Saat itulah saya memutuskan untuk menjadikan pendapatan pasif sebagai inti dari bisnis saya, menghasilkan uang dari berbagai produk, termasuk perangkat AI dan tautan afiliasi. Saat ini, saya menghasilkan sekitar $ 6.300 per bulan dari pendapatan pasif," ungkap Jen.

Perjalanan Jen dimulai dari bisnis sampingan yang unik, yaitu "Bridesmaid for Hire," yang menawarkan jasa pendamping pengantin wanita, dukungan di hari pernikahan, bantuan dalam menyusun pidato dan ikrar pernikahan, serta layanan lainnya.

Jen membagikan kiat-kiat sukses mengembangkan bisnis dari sampingan hingga menjadi sumber pendapatan pasif yang stabil:

  1. Optimalkan Aset yang Sudah Dimiliki: Jen menyadari bahwa situs webnya menarik perhatian hampir 40.000 pengunjung setiap bulan. Ia kemudian memonetisasi situs tersebut dengan iklan dan tautan afiliasi. Lakukan audit terhadap aset yang Anda miliki, seperti pengikut media sosial, daftar email, atau bahkan keahlian yang sering dibutuhkan oleh teman dan orang sekitar.

  2. Dengarkan Kebutuhan Audiens: Sebelum mengembangkan ide bisnis, pastikan ada audiens yang tertarik. Jen pernah mengalami kegagalan saat membuat kursus yang tidak diminati oleh siapa pun. Lakukan riset pasar, amati tren di media sosial, dan perhatikan pertanyaan atau kebutuhan yang sering muncul dari audiens Anda.

  3. Ubah Layanan Jadi Produk Skalabel: Jen menyadari bahwa menulis pidato pernikahan memakan waktu yang sangat banyak. Untuk mengatasinya, ia bekerja sama dengan pengembang untuk menciptakan alat pidato dan sumpah pernikahan berbasis AI. Alat ini mampu melayani lebih banyak pelanggan dengan harga yang lebih terjangkau, mengubah keahliannya menjadi produk berskala yang menghasilkan pendapatan pasif.

  4. Manfaatkan Kembali Keahlian: Jangan terpaku pada satu ceruk pasar. Jen memanfaatkan alat bantu penulisan pidato yang awalnya dibuat untuk industri pernikahan untuk membantu orang-orang yang ingin menulis pidato penghormatan dan pidato wisuda. Diversifikasi keahlian dapat menciptakan aliran pendapatan pasif tambahan tanpa harus memulai dari awal.

  5. Tetapkan Batasan Waktu: Jen menyadari bahwa bekerja keras 24/7 justru merusak produktivitas dalam jangka panjang. Ia menetapkan batasan waktu untuk bekerja, fokus pada kegiatan yang menghasilkan pendapatan, dan menolak pekerjaan yang tidak mendukung tujuan produktifnya. Dengan waktu yang terbatas, ia terpaksa fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan menghasilkan hasil yang lebih optimal.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar