Haluannews Ekonomi – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) resmi mengumumkan rencana spin off unit usaha syariah (UUS) menjadi bank umum syariah (BUS) bernama PT Bank CIMB Niaga Syariah. Langkah strategis ini efektif mulai 4 Mei 2026, menandai babak baru bagi entitas perbankan syariah tersebut. Hal ini diungkapkan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/4/2025).
Related Post
Proses pemisahan ini akan melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 26 Juni 2025 mendatang. Setelahnya, PT Bank CIMB Niaga Tbk akan menguasai 99,999975% saham CIMB Niaga Syariah, sementara PT Commerce Kapital memegang sisanya 0,000025%. Kedua entitas akan membentuk kelompok usaha bank (KUB), dengan CIMB Niaga Syariah wajib memenuhi modal inti minimum Rp 1 triliun. CIMB Niaga ditargetkan menjadi Pihak Induk Konglomerasi Keuangan (PIKK) sesuai POJK No. 30/2024, menjadikan CIMB Niaga Syariah sebagai anggota konglomerasi keuangan di bawah naungan CIMB Niaga.
Transisi ini diklaim tak akan mengganggu nasabah. Semua perjanjian dan kontrak dengan UUS CIMB Niaga akan otomatis beralih ke CIMB Niaga Syariah, efektif mulai tanggal pemisahan, tanpa perlu revisi kontrak. Pengalihan data nasabah pun akan dilakukan sesuai UU Pelindungan Data Pribadi.
Keputusan ini didorong oleh tren positif industri perbankan syariah Indonesia. Data Haluannews.id menunjukkan aset industri perbankan syariah mencapai Rp 980,3 triliun pada Desember 2024, tumbuh 9,9% (YoY). CAGR 2017-2024 pun mencatat pertumbuhan signifikan pada aset (12,3%), pembiayaan (11,9%), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) (11,9%). Potensi pasar yang besar, ditopang populasi muslim Indonesia sekitar 158 juta jiwa, dan regulasi UUP2SK yang mewajibkan pemisahan UUS bank konvensional yang memenuhi syarat (aset UUS minimal 50% aset induk atau Rp 50 triliun, sesuai POJK No. 12/2023), turut menjadi pertimbangan.
Kinerja UUS CIMB Niaga sendiri menunjukkan pertumbuhan impresif periode 2017-2024, dengan CAGR aset 16,2%, pembiayaan 20,1%, dan DPK 15,5%. Porsi aset UUS terhadap total aset CIMB Niaga pun meningkat dari 8,9% (2017) menjadi 19,3% (2024).
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar