Haluannews Ekonomi – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) atau BNI, konsisten menjadi tulang punggung pembangunan infrastruktur nasional. Kehadirannya di International Conference Infrastructure 11-12 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) menegaskan komitmen tersebut sebagai satu-satunya bank BUMN yang hadir dalam ajang pertemuan pemangku kepentingan infrastruktur global ini. Dari moda transportasi hingga jalan tol, peran BNI tak terbantahkan dalam mendorong konektivitas dan pemerataan pembangunan di Indonesia.

Related Post
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan keyakinan BNI bahwa infrastruktur merupakan pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bukti nyata kontribusi BNI terlihat dari deretan proyek monumental yang dibiayainya. Pada 2016, BNI berperan sebagai Original Mandated Lead Arranger dan Book Runner dalam pembiayaan LRT Palembang senilai Rp 4,59 triliun, dengan kontribusi langsung Rp 1,99 triliun. Proyek ini menjadi tonggak awal dukungan BNI terhadap transportasi publik berbasis rel.

Komitmen tersebut berlanjut pada 2017 dengan pendanaan Rp 6 triliun untuk LRT Jabodebek (dari total Rp 18 triliun), kemudian pada 2018 dengan partisipasi dalam proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta melalui sindikasi kredit Rp 7,84 triliun (kontribusi BNI Rp 515,27 miliar). Tahun 2019 mencatat kontribusi Rp 2,3 triliun untuk elektrifikasi nasional melalui pembiayaan PLTU dan PLTMG.
Jejak BNI semakin nyata pada 2021 dengan pendanaan US$ 34 juta untuk proyek PLTP 110 MW. Pada 2022, BNI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunner dalam proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo senilai Rp 9,89 triliun. Di tahun 2025, BNI bahkan turut mendanai pengadaan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation hasil kolaborasi dengan PT KAI dan PT SMI, menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam meningkatkan efisiensi transportasi publik.
Tak hanya sektor perkeretaapian, BNI juga aktif membiayai proyek jalan tol strategis seperti Jakarta Outer Ring Road II, Trans Jawa, dan Trans Sumatera. Tahun 2024 mencatat peran BNI dalam struktur pendanaan Jalan Trans Papua dan sebagai transaction advisor untuk pembiayaan ekuitas proyek Trans Jawa.
Lebih jauh lagi, BNI juga merambah sektor pengembangan kawasan ekonomi dan digitalisasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan pembangunan kantor pusat digital banking dan pendanaan Rp 1,2 triliun untuk KEK Sanur.
"Semua ini merepresentasikan komitmen jangka panjang BNI dalam mendukung kemajuan infrastruktur nasional secara komprehensif, melalui pembiayaan strategis, kolaborasi, dan inovasi layanan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," pungkas Okki.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar