Haluannews Ekonomi – Pasar kripto mengalami euforia setelah The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25%-4,50%. Hal ini mendorong Bitcoin melesat menembus level US$ 83.000 atau sekitar Rp 1,37 miliar (asumsi kurs tertentu) dalam perdagangan hari ini. Bahkan, Bitcoin sempat menyentuh angka fantastis US$ 87.000. Ethereum pun ikut merasakan manisnya kenaikan, kembali ke level US$ 2.000 setelah beberapa pekan berfluktuasi di kisaran US$ 1.800 – US$ 1.900.

Related Post
Keputusan The Fed yang diumumkan pada dini hari waktu Indonesia (20/3/2025) ini disambut positif oleh investor kripto. Sikap hati-hati namun optimis dari The Fed memberikan sinyal positif bagi pasar, meningkatkan kepercayaan diri investor. Selain mempertahankan suku bunga, The Fed juga memproyeksikan dua kali pemotongan suku bunga pada tahun 2025. Pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menyebut inflasi akibat kenaikan suku bunga kemungkinan hanya sementara, semakin meredakan kekhawatiran pasar.

Fahmi Almuttaqin, analis Reku, menjelaskan bahwa optimisme investor telah mendorong reaksi positif terhadap kripto sebagai aset berisiko. Namun, ia mengingatkan bahwa reli Bitcoin selanjutnya masih bergantung pada bagaimana pasar merespon risiko inflasi yang masih membayangi. "Penurunan suku bunga yang tertunda dan volatilitas yang didorong oleh suku bunga, tetap dapat menekan pasar kripto, khususnya dalam jangka pendek," ujar Fahmi. Ia menambahkan bahwa korelasi Bitcoin dengan saham AS yang cukup tinggi saat ini perlu menjadi perhatian investor. "Narasi aset kripto sebagai emas digital berpotensi menguat jika inflasi ternyata naik signifikan, yang mungkin akan membuat korelasinya sedikit menurun," tambahnya.
Dengan demikian, Bitcoin, altcoin, dan saham AS dalam portofolio investasi diproyeksikan masih cukup ideal untuk menciptakan portofolio yang lebih seimbang, khususnya bagi investor yang mengadopsi strategi diversifikasi di instrumen berisiko tinggi. Situasi ini juga berpotensi meningkatkan antusiasme investor institusi terhadap Bitcoin dan Ethereum. Peluncuran ETF spot aset kripto lain seperti Solana menjelang akhir tahun ini juga berpotensi memperkuat narasi altcoin.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar