Haluannews Ekonomi – PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO), anak usaha BRI Group, menorehkan prestasi gemilang di tahun 2024. Bank digital ini berhasil mencetak laba bersih yang fantastis, mencapai Rp 50,89 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 108,9% secara year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Laporan keuangan yang dirilis pada akhir Desember 2024 mengungkap kinerja keuangan yang impresif di berbagai sektor.

Related Post
Pendapatan bunga bersih Bank Raya tercatat sebesar Rp 571,97 miliar, meningkat 17,25% yoy. Meskipun pendapatan berbasis komisi (fee-based income) mengalami penurunan 17,18% yoy menjadi Rp 10,82 miliar, hal ini diimbangi oleh lonjakan pendapatan lainnya yang mencapai Rp 496,59 miliar, atau naik 35,58% yoy. Yang lebih mengesankan, Bank Raya berhasil menekan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) hingga 162,31% yoy menjadi Rp 156,4 miliar.

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, dalam keterangan resmi Selasa (11/3/2025), menyatakan optimismenya terhadap kinerja yang ditunjukkan. Ia menilai pertumbuhan bisnis digital yang kuat dan penerapan prinsip kehati-hatian telah menjadi kunci keberhasilan. "Kinerja keuangan Bank Raya sepanjang tahun 2024 menunjukkan momentum yang baik dan on track pada pertumbuhan bisnis digital serta diikuti penerapan prinsip kehati-hatian yang baik," ujarnya. Ia pun optimistis Bank Raya akan terus melaju kencang di tahun 2025 dan seterusnya.
Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit Bank Raya tumbuh 3,37% yoy menjadi Rp 7,13 triliun. Kenaikan ini dibarengi dengan perbaikan kualitas aset, ditandai dengan penurunan rasio kredit bermasalah (NPL) gross menjadi 3,22% dari 4,40% di tahun 2023, dan NPL nett turun menjadi 1,20% dari 1,51%. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 8,13 triliun, sedikit menurun 0,65% yoy. Deposito menjadi penyumbang terbesar DPK, mencapai Rp 5,9 triliun. Total aset Bank Raya pun tumbuh 5,53% yoy menjadi Rp 13,13 triliun. Kinerja positif ini menunjukkan strategi Bank Raya dalam mengelola bisnis digital dan menjaga kualitas aset berjalan efektif.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar