Haluannews Ekonomi – PT Bayan Resources Tbk (BYAN), emiten tambang batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong, mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan di kuartal pertama 2025. Laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk melonjak 3,45% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 217,91 juta atau sekitar Rp 3,58 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.445/US$). Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan laba tahun sebelumnya yang mencapai US$ 210,64 juta.

Related Post
Kenaikan laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan bersih yang mencapai US$ 810,15 juta atau sekitar Rp 13,32 triliun, meskipun mengalami kenaikan 15,73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (US$ 769,12 juta). Haluannews.id mencatat, peningkatan ini terjadi baik dari sektor penjualan batu bara maupun non-batu bara.

Bayan Resources juga melaporkan kontrak penjualan batu bara yang signifikan. Per 31 Maret 2025, perusahaan telah memiliki komitmen penjualan batu bara sebesar 222,3 juta metrik ton kepada sejumlah pembeli, dengan opsi tambahan hingga 146,1 juta metrik ton. Kontrak ini berlaku mulai 1 April 2025 hingga tahun 2051.
Dari sisi neraca, aset Bayan Resources per Desember 2024 tercatat sebesar US$ 3,25 miliar, turun 7,67% dari US$ 3,52 miliar di akhir tahun sebelumnya. Namun, liabilitas perusahaan mengalami penurunan signifikan sebesar 41%, dari US$ 1,2 miliar menjadi US$ 710 juta. Penurunan ini disebabkan oleh pembagian dividen, pelunasan sebagian utang, dan peningkatan akrual. Ekuitas perusahaan justru meningkat 9,64% menjadi US$ 2,54 miliar, naik dari US$ 2,3 miliar di akhir tahun lalu.
Kinerja positif Bayan Resources ini menunjukkan ketahanan sektor pertambangan batu bara di tengah dinamika ekonomi global. Strategi perusahaan dalam mengelola operasional dan keuangannya terbukti efektif dalam menghasilkan keuntungan yang signifikan.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar