Haluannews Ekonomi – Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkatkan pengawasan terhadap saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) menyusul indikasi aktivitas perdagangan yang tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA). Meskipun status UMA tidak otomatis berarti pelanggaran regulasi pasar modal, BEI tetap siaga.
Related Post
Dalam pengumuman resmi Selasa (29/4), manajemen BEI menyatakan tengah mencermati pola transaksi saham SMIL. Informasi terakhir perusahaan yang tercatat di BEI adalah laporan hasil public expose insidentil per 25 April 2025, yang dipublikasikan melalui situs resmi BEI.
Sebagai catatan, BEI sebelumnya telah menghentikan sementara perdagangan saham SMIL di pasar reguler dan tunai pada 21 April 2025 sebagai langkah cooling down. Ini bukan kali pertama SMIL masuk radar BEI. Sebelumnya, UMA juga terdeteksi pada 14 Maret 2025, 30 Januari 2025, 15 Januari 2025, dan 17 Oktober 2024.
BEI menghimbau investor untuk cermat. Investor disarankan memperhatikan respons SMIL terhadap permintaan konfirmasi BEI, menganalisis kinerja dan transparansi informasi SMIL, serta mengevaluasi rencana aksi korporasi SMIL—terutama jika belum mendapat persetujuan RUPS— sebelum mengambil keputusan investasi. Potensi risiko di masa mendatang perlu dipertimbangkan secara matang. Pergerakan saham SMIL yang tak menentu ini menjadi sinyal penting bagi para pelaku pasar modal untuk berhati-hati.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar