Wall Street Naik Drastis! Trump Pilih Menteri Keuangan Baru?

Wall Street Naik Drastis! Trump Pilih Menteri Keuangan Baru?

Haluannews Ekonomi – Bursa saham Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan signifikan pada Senin (25/11/2024). Dow Jones Industrial Average meroket 360 poin (0,8%), S&P 500 naik 0,5%, dan Nasdaq Composite meningkat 0,6%. Kenaikan ini disambut antusias oleh para investor, terutama setelah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden dan pengumuman calon Menteri Keuangannya.

COLLABMEDIANET

Haluannews.id melaporkan, Wall Street telah menikmati pekan yang luar biasa, dengan reli pasca-pemilu yang mendorong Dow Jones naik sekitar 2% minggu lalu dan mencetak rekor penutupan pada Jumat. S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik sekitar 1,7%, sementara indeks Russell 2000 yang mewakili saham-saham kecil melonjak sekitar 4,5%.

Wall Street Naik Drastis! Trump Pilih Menteri Keuangan Baru?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Kenaikan ini dipicu oleh pengumuman calon Menteri Keuangan, Scott Bessent, pendiri Key Square Group. Investor menyambut positif pilihan ini, melihat Bessent sebagai sosok yang mendukung pasar ekuitas dan berpotensi meredam kebijakan proteksionis Trump yang paling ekstrem. Bessent sendiri sebelumnya menyatakan dukungan untuk penerapan tarif secara bertahap, sebuah pernyataan yang dinilai menenangkan pasar.

"Saya akan merekomendasikan agar tarif dikenakan secara bertahap," kata Bessent dalam wawancara sebelumnya. "Jika kita pertimbangkan penyesuaian harga tersebut bersama dengan upaya pengendalian inflasi lainnya yang diusulkan Presiden Trump, kita akan mencapai target inflasi 2% atau bahkan lebih rendah."

Imbal hasil obligasi Treasury sedikit menurun, dan indeks dolar AS juga melemah setelah pengumuman tersebut. Ed Mills, analis kebijakan Washington dari Raymond James, menilai latar belakang Bessent sebagai investor makro akan memberinya pemahaman yang baik tentang dampak kebijakan perdagangan, tarif, pajak, dan deregulasi yang diterapkan Trump. Mills menambahkan, jika Bessent mampu mengurangi dampak negatif kebijakan tarif, sekaligus mempertahankan pemotongan pajak dan mendorong deregulasi, maka pertumbuhan PDB AS akan terdongkrak, yang tentunya disambut baik pasar.

Meskipun pekan perdagangan ini lebih singkat karena liburan Thanksgiving (AS akan tutup pada Kamis dan tutup lebih awal pada Jumat), fokus tetap tertuju pada prospek suku bunga. Investor akan mencermati rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) untuk Oktober—ukuran inflasi favorit The Fed—pada hari Rabu, serta notulen pertemuan kebijakan terbaru The Fed sebelum liburan. Volume perdagangan diperkirakan akan lebih rendah minggu ini.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar