Strategi DOID Pangkas Keuntungan Batu Bara!

Strategi DOID Pangkas Keuntungan Batu Bara!

Haluannews Ekonomi – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) berencana mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari batu bara termal. Targetnya, pada 2028, kontribusi batu bara termal terhadap pendapatan perusahaan hanya 50%. Langkah ini merupakan bagian dari strategi transisi energi hijau yang tengah digencarkan DOID.

COLLABMEDIANET

Direktur Delta Dunia, Iwan Fuad Salim, mengungkapkan bahwa hingga semester I-2024, pendapatan DOID dari batu bara termal mencapai 76%, sementara sisanya 24% berasal dari sumber non-termal. "Kami optimistis, hingga akhir tahun ini, proporsi termal akan turun menjadi 72%, seiring peningkatan kontribusi non-termal menjadi 28%," ujar Iwan usai acara Public Expo DOID di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Strategi DOID Pangkas Keuntungan Batu Bara!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Pertumbuhan pendapatan non-termal ini didorong oleh ekspansi DOID ke pasar internasional, khususnya Australia dan Amerika Serikat. "Pertumbuhan di Australia dan AS signifikan karena fokus kami pada komoditas non-termal. Di Indonesia, memang mayoritas batu bara yang kami tangani adalah termal," tambahnya.

Sebagai bagian dari diversifikasi, DOID melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama Pte Ltd (BUMA Singapore), tengah berinvestasi di tambang tembaga, seng, emas, perak, dan timbal milik 29Metals Limited di Australia. Investasi ini dilakukan dengan membeli 229.902.537 lembar saham baru 29Metals seharga AUD 0,27 per lembar, total AUD 62 juta. Investasi ini merupakan bagian dari penggalangan dana 29Metals sebesar AUD 180 juta dan memberikan BUMA kepemilikan minoritas signifikan sebesar 19,9% di perusahaan tersebut.

Selain itu, DOID juga telah mengakuisisi mayoritas saham empat tambang antrasit ultra high grade dari Atlantic Carbon Group Inc di AS senilai US$122,4 juta. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen DOID untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara dan beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar