Saham RI Kian Loyo di Mata Asing? Ini Penyebabnya!

Saham RI Kian Loyo di Mata Asing? Ini Penyebabnya!

Haluannews Ekonomi – Penurunan bobot saham Indonesia di indeks MSCI dari 2,2% menjadi 1,5% pada akhir 2024 menjadi sorotan. Hal ini seiring dengan berkurangnya jumlah perusahaan Indonesia yang masuk dalam portofolio MSCI. Dari 28 konstituen pada 2019, jumlahnya kini menyusut drastis menjadi hanya 17 konstituen pada Maret 2025. Kondisi ini memicu pertanyaan besar: apakah daya tarik pasar modal Indonesia di mata investor asing semakin memudar?

COLLABMEDIANET

Menurut The Lekatompessy, anggota Dewan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), penurunan bobot tersebut tak lepas dari persepsi negatif investor asing terhadap pasar domestik. Kenaikan risiko dan penurunan kualitas emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi faktor utama. Ia menambahkan, pasar modal Indonesia saat ini didominasi oleh beberapa sektor tertentu, terutama perbankan dengan emiten-emiten berkapitalisasi besar (big caps), serta sektor hulu seperti pertambangan dan perkebunan. Minimnya diversifikasi sektor ini dinilai menjadi salah satu penyebab penurunan minat investor asing.

Saham RI Kian Loyo di Mata Asing? Ini Penyebabnya!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Kondisi ini tentu menjadi tantangan serius bagi otoritas pasar modal dan emiten di Indonesia. Perlu strategi jitu untuk menarik kembali minat investor asing dan meningkatkan kualitas emiten secara menyeluruh. Diversifikasi sektor, peningkatan tata kelola perusahaan (good corporate governance), dan transparansi informasi menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan investor. Kegagalan dalam hal ini berpotensi membuat Indonesia semakin tertinggal dalam daya tarik investasi global. Lebih lanjut, wawancara eksklusif dengan The Lekatompessy dalam program Power Lunch Haluannews.id (Jumat, 21/02/2025) memberikan gambaran lebih detail mengenai isu krusial ini.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar