Haluannews Ekonomi – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), emiten milik grup Bakrie, berencana melakukan aksi korporasi berupa penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Rencananya, ENRG akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,48 miliar saham baru, setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh per 31 Maret 2025. Haluannews.id mengutip keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen ENRG pada Senin (16/6/2025).

Related Post
Harga pelaksanaan saham akan ditentukan kemudian, mengacu pada aturan Bursa Efek Indonesia, yakni minimal 90% dari rata-rata harga penutupan 25 hari bursa terakhir sebelum permohonan pencatatan. Dana hasil private placement akan dialokasikan untuk dua keperluan utama. Sebesar 70% akan dipinjamkan kepada PT Imbang Tata Alam untuk kegiatan pengeboran, sementara 30% sisanya akan digunakan sebagai modal kerja anak usaha, termasuk pengadaan barang dan jasa non-pengeboran.

Aksi korporasi ini berpotensi mengubah struktur kepemilikan ENRG. Pasalnya, saham baru akan diberikan kepada satu atau beberapa investor baru yang identitasnya belum diungkapkan. Sebagai gambaran, kepemilikan PT Shima Global Kapital akan terdilusi dari 21,20% menjadi 19,27%, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. dari 16,85% menjadi 15,31%. Investor baru berpotensi menguasai maksimal 9,09% saham perseroan.
Menariknya, saham ENRG sendiri telah menunjukan pergerakan yang signifikan. Hingga siang ini, saham ENRG naik 16,06% ke level 318. Kenaikan ini bahkan lebih fantastis jika dilihat dalam sebulan terakhir, di mana saham ENRG telah melesat lebih dari 40%. Apakah lonjakan ini merupakan antisipasi pasar terhadap rencana private placement ENRG? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar