Haluannews Ekonomi – Rupiah hari ini, Rabu (4/12/2024), dibuka dengan penguatan tipis 0,03% di level Rp15.930/US$. Namun, kegembiraan tersebut tak bertahan lama. Dalam waktu kurang dari 10 menit, rupiah melemah hingga menyentuh Rp15.970/US$. Gerak rupiah ini terjadi di tengah antisipasi pasar terhadap pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan Kamis (5/12/2024) dini hari. Dolar AS sendiri, diukur melalui indeks DXY, mencatat kenaikan tipis 0,03% ke level 106,39 pada pukul 08:58 WIB.
Related Post
Ketidakpastian arah kebijakan moneter The Fed menjadi faktor utama pelemahan rupiah. Notulen rapat Federal Open Market Committee (FOMC) November lalu mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih lanjut, seiring perlambatan inflasi dan pasar kerja yang masih kuat. Meski inflasi masih di atas target 2% The Fed, para pejabat FOMC menilai situasi memungkinkan adanya pemotongan suku bunga secara bertahap.
Namun, optimisme tersebut masih dibayangi keraguan. Survei CME FedWatch Tool menunjukkan 27,1% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga di level 4,50-4,75%. Jika prediksi ini terbukti, tekanan terhadap rupiah berpotensi meningkat, bahkan hingga menembus level Rp16.000/US$. Pidato Powell dini hari nanti akan menjadi penentu arah pergerakan rupiah selanjutnya. Pasar menanti dengan nafas tertahan. Haluannews.id akan terus memantau perkembangannya.
Tinggalkan komentar