Rupiah Mendekat Rp16.000, Nasibnya Tergantung Data AS!

Rupiah Mendekat Rp16.000, Nasibnya Tergantung Data AS!

Haluannews Ekonomi – Rupiah menunjukkan penguatan tipis terhadap dolar AS, namun masih bertengger di sekitar level Rp16.000/US$, menghadapi tantangan data ekonomi AS yang dinantikan. Data Refinitiv mencatat, pada penutupan perdagangan 4 Desember 2024, rupiah menguat 0,06% ke level Rp15.925/US$, berfluktuasi di rentang Rp15.970/US$ hingga Rp15.920/US$ sepanjang hari.

COLLABMEDIANET

Penguatan ini didorong oleh antisipasi pidato Jerome Powell, Ketua The Fed, pada 5 Desember 2024 pukul 01.45 WIB. Powell menyatakan ekonomi AS lebih kuat dari perkiraan September lalu, saat The Fed mulai menurunkan suku bunga. Ia menyiratkan langkah yang lebih hati-hati dalam pemotongan suku bunga selanjutnya. "Ekonomi AS dalam kondisi sangat baik," ujar Powell, "dan tidak ada alasan untuk itu tidak berlanjut." Ia menambahkan bahwa pemotongan suku bunga setengah poin di September bertujuan memberikan sinyal dukungan terhadap pasar tenaga kerja, namun data revisi menunjukkan ekonomi lebih kuat dari perkiraan.

Rupiah Mendekat Rp16.000, Nasibnya Tergantung Data AS!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Dua pejabat Fed lainnya, Presiden Fed St. Louis dan Richmond, juga menyatakan menunggu data lebih lanjut sebelum memutuskan penurunan suku bunga. Pidato Powell tampak menggeser ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga yang kurang agresif. Namun, pasar masih menantikan data payroll AS, khususnya non farm payroll (NFP) dan tingkat pengangguran, yang akan dirilis pada 5 Desember 2024.

Secara teknikal, rupiah masih dalam tren pelemahan. Angka psikologis Rp16.000/US$ menjadi resistance terdekat, sementara support berada di MA200 sekitar Rp15.870/US$. Pergerakan rupiah ke depan masih sangat bergantung pada rilis data ekonomi AS tersebut. Para pelaku pasar pun bersiap untuk menyaksikan bagaimana data tersebut akan mempengaruhi pergerakan rupiah selanjutnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar