Rupiah Kokoh! Dolar Lesu Usai Keputusan The Fed

Rupiah Kokoh! Dolar Lesu Usai Keputusan The Fed

Haluannews Ekonomi – Nilai tukar rupiah berhasil menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah bank sentral AS (The Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya. Pada perdagangan Rabu pagi, rupiah dibuka di level Rp 16.510 per dolar AS, menunjukkan apresiasi 0,06% dibandingkan penutupan sebelumnya. Hal ini berbanding terbalik dengan indeks dolar AS (DXY) yang melemah tipis 0,01% ke angka 103,42.

COLLABMEDIANET

Sentimen positif bagi rupiah ini didorong oleh keputusan The Fed yang kembali menahan suku bunga di level 4,50-4,75%. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan potensi resesi di AS. Ini merupakan kali kedua The Fed menahan suku bunga setelah sebelumnya menurunkan suku bunga pada Desember 2024. Meskipun demikian, The Fed tetap memproyeksikan pemangkasan suku bunga sebesar setengah poin persentase hingga 2025, mengindikasikan potensi dua kali penurunan suku bunga tahun ini.

Rupiah Kokoh! Dolar Lesu Usai Keputusan The Fed
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Ketua The Fed, Jerome Powell, menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada perkembangan ekonomi terkini. Ia menekankan bahwa jika ekonomi AS tetap kuat dan inflasi tidak menuju 2%, kebijakan moneter ketat akan dipertahankan. Sebaliknya, jika pasar tenaga kerja melemah atau inflasi turun lebih cepat dari perkiraan, The Fed siap melonggarkan kebijakan. Pernyataan Powell ini mencerminkan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global.

Meskipun penguatan rupiah kali ini terbilang tipis, pergerakan ini tetap signifikan mengingat dampak kebijakan ekonomi AS yang masih belum pasti. Analisis Haluannews.id menunjukkan bahwa keputusan The Fed ini memberikan sinyal positif bagi pasar keuangan emerging market, termasuk Indonesia. Ke depan, pergerakan rupiah akan tetap dipengaruhi oleh dinamika global dan perkembangan ekonomi domestik.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar