Haluannews Ekonomi – Gejolak global masih menghantui, terutama dengan kebijakan Presiden AS dan suku bunga The Fed. Imbasnya, Rupiah tertekan. Pada perdagangan awal 2025, Rupiah melemah 0,78% ke level Rp 16.215 per dolar AS. Kondisi ini membuat was-was, terutama bagi para pengelola investasi, termasuk dana pensiun.
Related Post
Nanang Hendarsah, Direktur Utama Dana Pensiun BI Iuran Pasti (DAPENBI IP), mengungkapkan bahwa Bank Indonesia terus memantau pergerakan Rupiah dengan intervensi tiga sisi: pasar spot, DNDF, dan pembelian surat berharga negara di pasar sekunder. Namun, ancaman pelemahan Rupiah tetap ada.
Lalu, bagaimana strategi DAPENBI IP menghadapi situasi ini? Menurut Nanang, mitigasi risiko melalui hedging menjadi kunci. Untuk detail strategi investasi DAPENBI IP dalam menghadapi gejolak pasar dan pelemahan Rupiah, simak wawancara eksklusif Anneke Wijaya dengan Nanang Hendarsah di program Power Lunch, Haluannews.id (Kamis, 04/01/2024). Wawancara ini memberikan gambaran penting bagaimana dana pensiun menghadapi tantangan investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Tinggalkan komentar