Haluannews Ekonomi – Dunia investasi kembali dihebohkan dengan kasus dugaan pembobolan rekening dana nasabah (RDN) PT Panca Global Sekuritas di Bank Central Asia (BCA). Dugaan raibnya dana hingga Rp 70 miliar ini memicu investigasi menyeluruh dan menimbulkan sejumlah pertanyaan. Berikut lima fakta penting yang berhasil dihimpun Haluannews.id:

Related Post
-
Dana Fantastis Hilang: Kasus ini bermula dari laporan hilangnya dana RDN pada 9 September 2025. Angka awal yang mengejutkan, Rp 70 miliar, menjadi sorotan utama. Namun, Panca Global Sekuritas kemudian mengeluarkan klarifikasi terkait besaran kerugian tersebut.
-
KlikBCA Bisnis Jadi Titik Fokus: Dugaan sementara, penarikan dana dilakukan melalui akses KlikBCA Bisnis. Yang mencurigakan, dana tersebut ditransfer ke rekening-rekening di luar daftar whitelist resmi Panca Global Sekuritas. Hal ini menunjukkan adanya celah keamanan yang perlu diselidiki lebih lanjut.
-
Sekuritas Lakukan Penyesuaian: Manajemen Panca Global Sekuritas mengklaim telah mengembalikan dana ke RDN yang terdampak pada 10 September 2025. Mereka juga menonaktifkan sistem yang diduga bermasalah dan memengaruhi akses ke platform perdagangan online. Klarifikasi ini masih menunggu verifikasi lebih lanjut dari pihak berwenang.
-
BCA Turun Tangan: Corporate Secretary BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya, memastikan bahwa sistem BCA aman dan tengah melakukan investigasi bersama Panca Global Sekuritas. BCA juga telah berkoordinasi dengan pihak sekuritas dan institusi penerima dana untuk mengungkap kasus ini.
-
OJK Pantau Ketat: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima laporan dan melakukan rapat koordinasi dengan Bursa Efek Indonesia dan Kustodian Sentral Efek Indonesia. Deputi Komisioner Pengawas Emiten, Transaksi Efek, dan Pemeriksaan Khusus OJK, I. B. Aditya Jayaantara, menyatakan proses investigasi sedang berjalan.

Kasus ini menyoroti pentingnya keamanan sistem perbankan dan transaksi online, khususnya dalam industri sekuritas. Hasil investigasi dari BCA, OJK, dan pihak terkait sangat dinantikan untuk mengungkap seluruh fakta dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar