Haluannews Ekonomi – Pemerintah tengah menyiapkan rencana strategis untuk meningkatkan tarif royalti mineral dan batu bara, termasuk timah. Kebijakan ini akan menerapkan sistem progresif, di mana tarif akan naik seiring dengan peningkatan harga komoditas di pasar internasional. Langkah ini diyakini akan berdampak signifikan terhadap penerimaan negara.
Related Post
Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal, menyatakan dukungan penuh perusahaan terhadap rencana tersebut. Menurutnya, kenaikan royalti merupakan bentuk kontribusi nyata PT Timah bagi negara dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kami berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengoptimalkan pendapatan negara," ujar Dani dalam wawancara eksklusif dengan Haluannews.id.
Meskipun mengakui potensi kenaikan biaya produksi akibat kebijakan ini, Dani optimistis PT Timah mampu menghadapinya. "Kenaikan biaya menjadi tantangan bagi kami untuk meningkatkan efisiensi operasional pertambangan," tambahnya. Ia menekankan pentingnya inovasi dan strategi pengelolaan yang efektif untuk tetap menjaga daya saing perusahaan di tengah perubahan regulasi. Lebih lanjut, Dani menjelaskan bahwa PT Timah akan terus berupaya untuk menjalankan kegiatan pertambangan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Selengkapnya mengenai rencana kenaikan tarif royalti dan strategi PT Timah dalam menghadapinya dapat disaksikan dalam wawancara lengkap di program Closing Bell Haluannews.id, Rabu (16/04/2025). Wawancara tersebut menampilkan dialog Safrina Nasution dengan Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar