Haluannews Ekonomi – Indonesia, gudangnya nikel dunia dengan cadangan mencapai 43% dari total global, mengalami lonjakan ekspor produk hilirisasi nikel hingga US$ 34 miliar di tahun 2023. Angka ini jauh melampaui ekspor bijih nikel mentah pada 2017. Di balik melimpahnya kekayaan alam ini, terdapat sejumlah konglomerat yang menguasai tambang nikel Tanah Air. Siapa sajakah mereka?

Related Post
Berikut daftar konglomerat Indonesia yang mendominasi bisnis tambang nikel:

-
Kiki Barki: Pendiri PT Harum Energi Tbk (HRUM), konglomerat yang menguasai 79,79% saham perusahaan tambang batu bara ini, juga merambah bisnis nikel melalui anak perusahaannya, PT Position (POS). POS memiliki sumber daya tambang nikel diperkirakan mencapai 215 juta ton, mencakup bijih limonit dan saprolit. Forbes mencatat kekayaan Kiki Barki mencapai US$ 1,3 miliar.
-
Lim Hariyanto Wijaya Sarwono: Pencetus Harita Group, kekaisaran bisnis yang meliputi pertambangan nikel, batu bara, dan bauksit. Anak usahanya, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), menunjukkan kinerja impresif dengan penjualan bijih nikel mencapai 5,49 juta wmt pada kuartal I-2025. Produksi nikel olahan dari lini HPAL juga signifikan. Forbes menempatkan Lim sebagai orang terkaya ke-15 di Indonesia dengan kekayaan US$ 4 miliar.
-
Garibaldi Thohir (Boy Thohir): CEO dan pemilik saham Alamtri Resources Indonesia (sebelumnya Adaro Energy Indonesia), serta pemilik Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). MBMA, yang ditopang oleh PT Sulawesi Cahaya Mineral, menunjukkan pertumbuhan produksi nikel yang signifikan di tahun 2024, baik dari segi bijih maupun produk olahan NPI.
-
Christopher Sumasto Tjia: Putra konglomerat Adi Sumasto Tjia, memimpin PT PAM Mineral Tbk (NICL) di bawah naungan Pintu Air Mas Group (PAM Group). NICL mencatatkan peningkatan volume penjualan nikel yang drastis pada kuartal I-2025, menunjukkan pertumbuhan bisnis yang pesat.
Keempat konglomerat ini menjadi pemain kunci dalam industri nikel Indonesia, menunjukkan potensi besar dan peran penting dalam pengembangan ekonomi nasional. Dominasi mereka dalam sektor ini patut menjadi perhatian, baik dari segi pengelolaan sumber daya alam maupun kontribusinya terhadap perekonomian.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar