Raja Gula Nusantara: Jejak Kekayaan Oei Tiong Ham di Singapura

Raja Gula Nusantara: Jejak Kekayaan Oei Tiong Ham di Singapura

Haluannews Ekonomi – Singapura, surga investasi bagi banyak taipan Indonesia. Namun, satu nama pengusaha Indonesia begitu melegenda di negara pulau itu: Oei Tiong Ham dari Semarang. Bukan sekadar investasi biasa, kekuasaan ekonomi Oei begitu besar hingga namanya diabadikan dalam nama jalan dan gedung di Singapura.

COLLABMEDIANET

Oei Tiong Ham, pendiri Oei Tiong Ham Concern (OTHC), raksasa gula yang bermula dari perusahaan properti Kian Gwan milik ayahnya. OTHC tak hanya menguasai pasar gula Jawa dengan perkebunan tebu dan pabrik gula besar-besaran, tetapi juga menjelma menjadi pemain global. Berdasarkan buku "Onghokham di Konglomerat Oei Tiong Ham (1992)", OTHC mengekspor hingga 200 ribu ton gula, mengalahkan banyak perusahaan Barat pada 1911-1912. Dominasi pasar gula Hindia Belanda mencapai 60%, bahkan bisnisnya merambah India, Singapura, dan London. Kekaisaran bisnisnya meluas ke pergudangan, pelayaran, dan perbankan.

Raja Gula Nusantara: Jejak Kekayaan Oei Tiong Ham di Singapura
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Kekayaan Oei yang mencapai 200 juta gulden pada 1925 (setara dengan Rp 43,4 triliun jika dikonversi dengan harga beras saat ini), menarik perhatian pemerintah Hindia Belanda. Buku "Oei Tiong Ham: Raja Gula dari Semarang (1979)" karya Liem Tjwan Ling mencatat, Oei dibebani pajak fantastis 35 juta gulden pasca perang, bahkan dituduh membayar pajak ganda tanpa alasan jelas. Untuk menghindari tekanan pajak, Oei meninggalkan Semarang dan berlabuh di Singapura sekitar tahun 1920.

Di Singapura, Oei berinvestasi besar-besaran di sektor properti. Ia membeli tanah dan bangunan seluas seperempat wilayah Singapura—investasi yang hanya mampu dilakukan oleh kalangan super kaya saat itu. Selain properti, Haluannews.id mengutip Perpustakaan Nasional Singapura yang menyebutkan Oei mengakuisisi perusahaan pelayaran Heap Eng Moh Steamship Company Limited dan menjadi pemegang saham awal Overseas Chinese Bank (OCB), yang kini dikenal sebagai OCBC. Kedermawanan Oei juga tercatat dalam sumbangan US$150 ribu untuk pembangunan Raffles College dan beberapa sekolah lainnya, serta donasi besar untuk kegiatan kemanusiaan.

Legasi Oei Tiong Ham di Singapura tak terbantahkan. Nama besarnya diabadikan sebagai nama jalan dan gedung, menunjukkan betapa signifikan pengaruh dan kontribusinya bagi perkembangan Singapura. Kisah sukses sekaligus kontroversi Oei Tiong Ham menjadi bukti nyata bagaimana seorang taipan Indonesia mampu meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di kancah ekonomi internasional.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar