Rahasia Miliarder Lo Kheng Hong: Mengapa Tabungan di Bank Justru Bikin Miskin?

Rahasia Miliarder Lo Kheng Hong: Mengapa Tabungan di Bank Justru Bikin Miskin?

Haluannews Ekonomi – Investor kawakan Lo Kheng Hong, yang kerap disebut "Warren Buffett-nya Indonesia", baru-baru ini mengungkap kebiasaan finansial yang menurutnya justru membuat orang miskin. Dalam sebuah acara Capital Market Summit & Expo (CMSE), Lo Kheng Hong secara tegas menyatakan bahwa menabung di bank adalah cara pelan-pelan menuju kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh penurunan nilai uang seiring waktu.

COLLABMEDIANET

Lebih lanjut, Lo Kheng Hong juga mengungkapkan ketidakminatannya terhadap obligasi dan emas, karena imbal hasil yang dianggapnya kurang menguntungkan. Berbeda dengan instrumen investasi tersebut, ia justru menekankan pentingnya investasi saham sebagai kunci kekayaannya yang mencapai ratusan miliar rupiah. Pengalaman suksesnya dengan saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadi bukti nyata strategi investasinya.

Rahasia Miliarder Lo Kheng Hong: Mengapa Tabungan di Bank Justru Bikin Miskin?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Lo Kheng Hong menjelaskan alasan utama di balik pilihannya berinvestasi di pasar saham Indonesia. Menurutnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menawarkan imbal hasil tertinggi di dunia bagi investor jangka panjang. Ia bahkan bersyukur telah memilih jalur investasi ini. Namun, ia menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia akan potensi investasi saham, dengan sebagian besar masyarakat lebih memilih menabung di bank atau berinvestasi properti.

Keberhasilan Lo Kheng Hong tak lepas dari ketelitiannya dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan. Ia mencontohkan pembelian saham UNTR pada 1998, saat perusahaan tersebut mengalami kerugian bersih Rp 1 triliun, namun memiliki pendapatan operasional yang besar. Lo Kheng Hong melihat potensi di balik kerugian tersebut yang disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar. Strategi ini terbukti berhasil dan menjadi titik awal kesuksesannya.

Kisah sukses lainnya datang dari investasi saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP). Lo Kheng Hong membeli saham INKP seharga Rp 1.000/saham dan menjualnya dengan harga rata-rata Rp 10.000/saham, menghasilkan keuntungan fantastis dari Rp 35 miliar menjadi Rp 350 miliar dalam waktu 1,5 tahun. Dari kedua investasi tersebut, ia bahkan mampu meraup cuan hingga 5.900% dari saham UNTR dan 900% dari saham INKP.

Lo Kheng Hong mengingatkan pentingnya pengendalian emosi dalam berinvestasi saham sebagai kunci keberhasilan. Ia menyarankan agar investor tidak terburu-buru dan melakukan riset yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar