Haluannews Ekonomi – Kisah sukses David Steward, miliarder asal Amerika Serikat dengan kekayaan US$ 7,6 miliar (data Forbes 2024), menginspirasi. Bukan semata bakat bisnis, tetapi juga keuletan yang diilhami kisah Nabi Nuh. Steward, seorang pria kulit hitam yang tumbuh di tengah diskriminasi dan kemiskinan, menemukan kekuatan dalam menghadapi cemoohan, mirip dengan Nabi Nuh yang membangun bahtera di tengah cibiran.
Related Post
Sejak kecil, Steward mengalami segregasi rasial, sebuah pengalaman yang membentuk mentalitasnya. Ketika memulai bisnis teknologi komputer pada 1990-an melalui World Wide Technology (WWT), ia kembali menghadapi keraguan dan ejekan. Namun, kisah Nabi Nuh yang gigih membangun bahtera meski dicemooh, menjadi pijakan kuat baginya. Steward yakin dengan visi bisnisnya di sektor teknologi yang saat itu masih terbilang baru.
Perjuangannya tak mudah. WWT mengalami pasang surut, namun keyakinan Steward pada potensi internet terbukti benar. Kini, WWT merupakan perusahaan swasta terbesar ke-27 di AS dan perusahaan terbesar milik orang kulit hitam, dengan pendapatan mencapai US$ 17 miliar (Rp 262 triliun) pada 2022 menurut Forbes. Sukses Steward membuktikan bahwa keteguhan hati dan visi yang kuat mampu mengatasi rintangan, bahkan mencemooh keraguan orang lain. Kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi para pebisnis, bahwa keberanian mengambil risiko dan ketekunan adalah kunci menuju kesuksesan.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar