Haluannews Ekonomi – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tengah bersiap menghadapi proses merger dengan PT PP (Persero) Tbk (PTPP), sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk merampingkan tujuh BUMN Karya. Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya, mengungkapkan bahwa perusahaan tengah diinstruksikan untuk mempersiapkan sistem dan mengevaluasi kesiapan menghadapi aksi korporasi besar ini.

Related Post
"Arahan terakhir yang kami terima adalah mempersiapkan sistem, mengevaluasi kesiapan sistem yang ada, serta mengkaji kondisi, sistem, dan prosedur perusahaan. Tujuannya agar WIKA siap sepenuhnya jika merger benar-benar terlaksana," jelas Mahendra, mengutip sumber terpercaya.

Instruksi persiapan sistem ini, lanjut Mahendra, datang langsung dari pemegang saham WIKA, yaitu pemerintah. Meski demikian, ia masih enggan berkomentar banyak mengenai detail proses merger, termasuk arah fokus perusahaan pasca-merger. Saat ini, fokus WIKA adalah pada proses kajian dan evaluasi menyeluruh.
"Kami akan menunggu arahan pemegang saham. Intinya, apapun program pemerintah, WIKA sebagai agen pembangunan dan pencipta nilai akan siap mendukung," tegas Mahendra.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, telah bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, untuk membahas rencana penggabungan BUMN Karya dari tujuh menjadi tiga entitas. Erick Thohir memastikan proses ini tidak akan mengganggu penugasan yang telah berjalan dan tidak akan menimbulkan masalah di masa mendatang. Pembagian spesialisasi masing-masing BUMN, seperti proyek tol, real estat, dan gedung, akan ditentukan berdasarkan kompetensi masing-masing perusahaan.










Tinggalkan komentar