Haluannews Ekonomi – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) tengah menjadi sorotan. Alih-alih melakukan buyback saham meskipun harga sempat anjlok ke level terendah sejak Juni 2024, emiten tambang ini justru membuka peluang akuisisi untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur ITMG, Yulius Kurniawan Gozali.
Related Post
Pada Senin (3/3/2025), harga saham ITMG tercatat di angka 24.025 per saham. Puncak penurunan terjadi pada Jumat (28/2/2025) di level 23.700 per saham, titik terendah sejak Juni 2024. Namun, Yulius menegaskan bahwa potensi akuisisi proyek yang menjanjikan tetap terbuka. Sumber pendanaan? Ia mengindikasikan kemungkinan penggunaan alokasi dividen.
"Kalau melihat historis, persentase (dividen payout ratio) mungkin di level 60%-70%," ungkap Yulius. Meskipun enggan membeberkan angka pasti, dengan asumsi dividen payout ratio 60%-70% dan earning per share ITMG di 2024 sebesar US$330 per lembar, potensi dividen bisa mencapai US$198 hingga US$231 per saham. Namun, angka tersebut masih bersifat sementara dan akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada pertengahan April mendatang.
Yulius menambahkan, kinerja ITMG di semester II 2024 yang jauh lebih baik dibandingkan semester I, menjadi salah satu faktor penentu besaran dividen. "Semester II performance dua kali lipat dari semester pertama. Semoga dividen yang akan diumumkan akan lebih atraktif," imbuhnya. Keputusan final mengenai besaran dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham, akan diumumkan setelah RUPS.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar