Haluannews Ekonomi – Tekanan sentimen global, mulai dari perang dagang hingga ketidakstabilan geopolitik, tengah menjadi momok bagi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini berdampak signifikan terhadap kinerja, likuiditas, dan daya tarik emiten di mata investor asing. Anggota Dewan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), The Lekatompessy, dalam wawancara eksklusif di program Power Lunch Haluannews.id (Jumat, 21/02/2025), mengungkapkan tantangan dan strategi jitu yang dijalankan untuk menghadapi situasi ini.

Related Post
Menurut Lekatompessy, AEI berperan sebagai jembatan antara emiten dan regulator dalam meningkatkan kualitas emiten di pasar modal Indonesia. AEI tak hanya fokus pada perbaikan internal emiten, tetapi juga mendorong revisi regulasi yang lebih pro-industri. Hal ini krusial untuk membantu emiten menghadapi berbagai tantangan, termasuk kendala impor bahan baku.

Strategi AEI meliputi advokasi kebijakan yang lebih ramah bisnis dan peningkatan kualitas emiten secara internal. Dengan demikian, diharapkan daya saing emiten Indonesia di kancah internasional semakin meningkat dan mampu menarik minat investor asing. Tantangan ke depan, menurut Lekatompessy, adalah bagaimana memastikan emiten Indonesia mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dinamika global dan tetap menjaga daya tariknya di tengah persaingan yang ketat. Wawancara lengkapnya dapat disaksikan kembali di tayangan Power Lunch Haluannews.id.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar