Haluannews Ekonomi – Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, dan Pemerintah DKI Jakarta resmi meluncurkan QRIS Tap, inovasi pembayaran digital tanpa sentuh. Sistem ini diklaim lebih cepat, mudah, murah, aman, dan andal, terutama untuk layanan publik dan transaksi ritel. Peluncuran resmi dilakukan Jumat lalu (14/3/2025).

Related Post
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan QRIS Tap memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC). "Implementasi QRIS Tap merupakan hasil kolaborasi kuat antara BI, kementerian terkait, Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), dan Pemprov DKI Jakarta," ujar Perry dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).

Penerapannya bertahap. Saat ini, QRIS Tap telah tersedia di beberapa lokasi transportasi umum, parkir, rumah sakit, dan UMKM. Contohnya, Stasiun MRT Bundaran HI dan Lebak Bulus, Transjakarta (terbatas pada Royaltrans), DAMRI (terbatas pada JR Connexion Jabodetabek), beberapa tempat parkir, serta rumah sakit seperti RSUD Tarakan, RSCM Kencana, dan RSPAD Gatot Subroto Paviliun Kartika.
Tahap selanjutnya akan mencakup perluasan ke seluruh stasiun MRT, Transjakarta, LRT Jakarta dan Jabodebek, tiket DAMRI, KRL (Jabodetabek dan Jogja-Solo), Teman Bus, dan merchant lainnya. Informasi lebih detail dapat diakses melalui kanal informasi masing-masing operator dan merchant.
Yang menarik, pengguna QRIS Tap bebas biaya transaksi. Biaya ditanggung merchant. Untuk Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO), Merchant Discount Rate (MDR) 0%. Merchant kategori lain dikenakan MDR QRIS sesuai skema yang berlaku. "Ini sejalan dengan dukungan terhadap penyediaan infrastruktur transportasi murah dan peningkatan penggunaan QRIS Tap di sektor transportasi," tegas Perry.
BI berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memperluas penerimaan QRIS Tap dan inovasi sistem pembayaran lainnya, sejalan dengan strategi BSPI 2030.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar