Haluannews Ekonomi – Jakarta – Tekanan ekonomi akibat kenaikan PPN menjadi 12% membuat pengusaha FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) berjibaku mencari solusi. Direktur Utama PT Multi Medika International Tbk (MMIX), Mengky Mangarek, dalam wawancara eksklusif di program Profit, Haluannews.id (Jumat, 22/11/2024), mengungkapkan strategi perusahaan menghadapi situasi ini. Efisiensi operasional menjadi kunci utama, diiringi upaya rebranding dan repackaging produk.

Related Post
Mengky menekankan pentingnya efisiensi biaya untuk tetap kompetitif. Ia berharap langkah-langkah penghematan, termasuk substitusi bahan baku dan penggunaan kemasan yang lebih kecil, dapat dilakukan tanpa harus mengurangi jumlah karyawan. Strategi ini dinilai krusial untuk menjaga daya saing produk FMCG lokal di tengah lesunya daya beli masyarakat.

Harapan besar pun dilayangkan kepada pemerintahan baru Prabowo-Gibran. Para pelaku usaha berharap implementasi PPN 12% ditunda hingga setidaknya setelah Lebaran 2025. Penundaan ini diharapkan dapat mencegah penurunan daya beli yang lebih drastis dan membantu perekonomian nasional mencapai target pertumbuhan 8%. Bagaimana strategi lengkap pengusaha menghadapi dampak PPN 12%? Saksikan wawancara lengkapnya di program Profit, Haluannews.id.
Tinggalkan komentar