Haluannews Ekonomi – Sentimen perang dagang yang memanas antara AS dan negara lain membuat investor asing meninggalkan sektor perbankan Indonesia. Hal ini disampaikan Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto, dalam wawancara di program Power Lunch Haluannews.id. Rudiyanto mengungkapkan bahwa sektor perbankan menjadi korban utama dari ketidakpastian global yang dipicu oleh eskalasi konflik dagang tersebut.

Related Post
Tidak hanya perbankan, sektor ekspor Indonesia ke AS juga terkena imbasnya. Perusahaan-perusahaan eksportir mesin dan perkebunan diprediksi akan mengalami tekanan signifikan. Dampaknya pun meluas ke sektor ekspor yang bergantung pada negara-negara lain yang terkena dampak perang dagang. Sebaliknya, sektor yang berfokus pada pasar domestik diperkirakan akan lebih tahan terhadap guncangan ini.

Ancaman lain yang mengintai adalah potensi kenaikan inflasi di AS akibat penerapan tarif impor. Hal ini berpotensi mempengaruhi kebijakan suku bunga The Fed, bahkan meningkatkan risiko resesi di Negeri Paman Sam. Kondisi ini tentu saja akan berdampak pada pasar modal Indonesia.
Pertanyaan besar kini muncul: bagaimana strategi pengelolaan dana investasi di tengah ketidakpastian ini? Wawancara tersebut membahas strategi yang diadopsi oleh para manajer investasi dalam menghadapi situasi yang penuh tantangan ini. Rudiyanto memberikan pandangan mendalam mengenai dampak perang dagang terhadap kebijakan suku bunga dan pasar modal Indonesia, serta strategi yang dapat diterapkan untuk meminimalisir risiko. Selengkapnya dapat disimak dalam tayangan Power Lunch Haluannews.id (Selasa, 08/04/2025).
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar